Ingin Kuasai Pasar Tiongkok, Toyota Ingin Produksi 3 Juta Mobil Setahun pada Tahun 2030

mobilinanews (Jakarta) - Toyota berencana menggandakan produksi mobilnya di Tiongkok sebanyak 3 juta unit kendaraan setiap tahunnya untuk mendorong penjualan massif di negara tersebut.
Melansir Carscoops, Senin (12/1) rencana ini berkaitan dengan upaya Toyota untuk merebut kembali pangsa pasar mereka yang hilang karena merek-merek domestik yang sedang naik daun seperti BYD.
Langkah tersebut tampaknya mencerminkan pengakuan Toyota atas tantangan yang dihadapinya di pasar mobil terbesar di dunia, tempat merek lokal Cina terus berkembang dengan menawarkan produk yang kompetitif dan sesuai dengan keinginan pembeli di Negeri Tirai Bambu itu.
Dengan menggenjot produksi secara signifikan yang sudah dimulai, mereka ingin menjadi pemimpin yang kuat di pasar global, meskipun belum ada target resmi yang ditetapkan.
Untuk rencana ambisiusnya, makan akan menghasilkan peningkatan substansial dari 1,75 juta kendaraan yang diproduksi Toyota secara lokal tahun lalu dan peningkatan 63% dari 1,84 juta yang diproduksi pada tahun 2022, yang merupakan rekor bagi perusahaan tersebut.
Masih menurut sumber yang sama bahwa Toyota telah memberi tahu beberapa pemasoknya tentang rencana peningkatan produksi.
Selain itu, tujuan besar dari rencana tersebut adalah untuk mendekatkan dua usaha patungannya di Tiongkok untuk meningkatkan efisiensi dan berencana untuk memberdayakan staf lokal untuk memimpin sebagian besar pengembangan, dengan memanfaatkan pemahaman mereka tentang preferensi konsumen Tiongkok.
Perusahaan juga berencana untuk menggabungkan produksi kendaraan di seluruh usaha patungannya menjadi satu operasi di masa mendatang.
Sementara itu untuk model akan diproduksi di satu lokasi, akan terus ditawarkan di kedua jaringan dealer, yang menandakan pendekatan yang lebih terpadu terhadap strategi lokalnya yang terfragmentasi.
Toyota belum mengomentari secara spesifik laporan tersebut tetapi mengakui perjuangan berat yang dihadapinya di Tiongkok.
"Dengan persaingan yang ketat di pasar Tiongkok, kami terus mempertimbangkan berbagai inisiatif," kata seorang perwakilan perusahaan tersebut.
Perjuangan Toyota bukanlah hal yang baru di antara produsen mobil lama di Tiongkok. Merek mapan seperti Honda dan Nissan telah mengurangi kapasitas produksi mereka, sementara Mitsubishi telah menyerah sama sekali, keluar dari pasar sepenuhnya.
Sementara itu, produsen mobil lokal seperti BYD dengan cepat mendapatkan tempat di hati konsumen dengan menghadirkan produk yang menarik dan harga yang kompetitif yang sesuai dengan konsumen Tiongkok.
Sejauh ini, Toyota telah melakukan beberapa upaya untuk melokalkan penawarannya. Salah satu contohnya adalah menghadirkan bZ3C, sebuah sedan listrik yang dirancang khusus untuk Tiongkok.
Mobil di atas dilengkapi dengan baterai lithium-fosfat dari divisi baterai FinDreams milik BYD, dengan jangkauan 500-600 km.