mobilinanews (Italia) - Lupakan sejenak kehebatan Marc Marquez yang kata Kevin Schwanzt membuat MotoGP membosankan. Ada perseteruan spesial sesama Italiano di GP Italia pekan ini.
Italia bukan hanya Ducati. Ada Aprilia, pabrikan anak bawang yang kali ini berpotensi mengganggu bahkan mematahkan dominasi Ducati di Mugello. Dengan performa RS-GP di dua sesi awal kemarin, Marco Bezzecchi tinggal tunggu pertarungan di sesi kualifikasi GP Italia pada Sabtu (21/6) ini untuk membidik peluang pada balapan sebenarnya.
Jika sukses meraih baris depan di starting grid, anak didik Valentino Rossi itu bolehlah menatap sesi sprint race dengan optimistis. Bahkan juga optimis menuju laga grand prix di Minggu (22/6).
Sukses Bezzecchi menjuarai GP Inggris lalu, apa pun cerita pertarungannya, menjadi bukti kalau Aprilia bisa menjadi juara di tengah dominasi Ducati sepanjang musim ini. Pastinya, Aprilia bisa semakin bangga jika bisa unggul lewat duel head to head versus Ducati di home race bersama - GP Italia.
"Kuncinya pada kualifikasi. Jika kami bisa kompetitif di baris depan maka pada balapan sesungguhnya kami juga bisa kompetitif," kata Bezzecchi yang tercepat pada FP1 dan P6 di sesi Practice karena prioritaskan set up motor untuk kualifikasi dan raceday.
Ia bercerita, Aprilia punya temuan spesifik pada area teknis RS-GP saat tes Aragon yang sementara ini membawa dampak positif di Mugello.
Pada garasi satunya, Francesco Bagnaia (Ducati) yang juga didikan Rossi, juga tengah on fire dan membangun optimisme. Ia sudah merasa nyaman di atas Desmosedici GP25 di GP Aragon lalu, satu hal yang tidak ia rasakan sejak tes pra musim 2025.
"Meski finish P3, itu rasanya seperti juara," tutur Bagnaia usai GP Aragon, menggambarkan perasaan yang dapatkan dari GP25 jauh lebih penting dari hasil akhir itu.
"Akan ada masalah besar jika saya gagal di Mugello," kata Bagnaia yang sangat hapal seluk-beluk Mugello yang jika dikombinasikan dengan rasa percaya dirinya yang sudah terbangun di atas GP25 akan menjadi modal penting untuk meraih gelar juara kali keempat di trek Mugello.
Ya, masalah besar jika ia harus kehilangan poin lagi di klasemen kejuaraan. Kesempatannya tarung di trek kejuaraan dunia 2025 salah satunya ditentukan oleh performanya di Mugello. Jika keyakinannya dengan GP25 semakin tebal, itu berarti peluang mengejar poin di race sisa musim ini semakin terbuka.
Bagnaia menjadi harapan Italia untuk mematahkan langkah Marquez di Mugello. Tapi, seperti halnya Bezzecchi, sebelum menuju Marquez maka keduanya harus lebih dulu fight satu sama lain untuk memperjuangkan citra motor masing-masing sesama pabrikan Italia, di depan para penonton Italia.
Sebagai local hero, keduanya juga punya misi yang sama untuk menjadikan Mugello tetap jadi milik pembalap Italia seperti tiga tahun belakangan ditorehkan Bagnaia.
Duel Aprila versus Ducati, Bezzecchi versus Bagnaia, akan jadi pertempuran menarik entah keduanya nanti ada di belakang Marquez dan terlebih lagi kalau mereka berada di depan pembalap Spanyol itu. Membuat tifosi terbelah antara fans Aprilia dengan Ducati, antara Bezzecchi dengan Bagnaia.
Semakin terbelah karena ada local hero lainnya, Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Ducati) yang juga adik didik Rossi dan punya potensi ikut cawe-cawe ke zona podium.
Mereka bertiga punya basis penggemar masing-masing. Tetapi, jika mereka atau salah satunya tengah fight melawan Marquez maka dipastikan seluruh tifosi yang terbelah itu akan bergenuruh dan bersatu. Satu teriakan dan dukungan, satu bendera. Yakni bendera Italia atau bendera VR46.
Bisa dibayangkan betapa gemuruhnya nanti Mugello jika ketiganya menempati posisi start mendekat dengan Marquez yang sejak 2015 menjadi musuh besar tifosi karena dituding jadi aktor kegagalan Rossi menjadi juara dunia pada musim itu.
Menarik menanti siapa dari ketiganya yang bisa 'melempar batu' kepada Marquez yang dalam 11 penampilannya di GP Italia baru meraih satu kemenangan? Tak kalah menarik menunggu respons Marquez, bagaimana berkelit dari kepungan para Italiano?
Kesempatan awal akan tersaji pada sesi kualifikasi dan lanjut balap pendek sprint race pada Sabtu (21/6) ini. (r)