Ini Testimoni Bikers Malaysia Saat Riding Jelajahi Pulau Sumatra, Merasakan Sensasi Yang Berbeda
mobilinanews (Lahat) - Lain negara tentu juga berbeda suasananya. Termasuk lalu lintas kendaraan dan jalanan yang ditempuh. Namun, justru perbedaan inilah yang ingin dirasakan riders asal Malaysia dengan touring menjelajah setengah pulau Sumatra.
Melalui touring KembarAsia yang menempuh perjalanan 9 hari, sebanyak 26 orang bikers Negeri Jiran Malaysia merasakan sensasi berbeda saat berkendara di Indonesia.
Sejak start di kota Padang pada Selasa (24/1/2023), 18 unit moge (motor gede) menelusuri rute eksotik di Pulau Andalas itu.
"Saat briefing disampaikan, jalan di Indonesia itu tak seperti di Malaysia. Di sana banyak highway, pandangan kita lurus ke depan. Di sini jalan sempit, banyak kelokan, pandangan ke kiri dan kanan. Kadang binatang ternak lewat," beber Aswari Rivai selaku tour leader dari Sumatra Selatan yang sangat berpengalaman riding di kawasan Asia.
Nah, setelah bikers Malaysia menempuh kota Bukittinggi, Kelok 9, Kayu Aro, Bengkulu dan sampai di Pagaralam, Sumatra Selatan, terucap kepuasaan tinggi.
Apalagi dijamu makan malam Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni di Griya Tegu Wangi pada Jumat (27/1/2023). Alpian Maskoni juga penggila touring dan saat ini menjabat sebagai Ketua IMI Provinsi Sumatra Selatan.
"Terima kasih telah didatangi bikers dari Malaysia. Ini sebuah kebanggaan Pagaralam menjadi destinasi dan menginap di sini," senang Alpian Piuk, panggilan populer Walikota Pagaralam yang ikut rombongan touring ke Lahat naik Harley Davidson Fatboy.
Lalu apa kesan bikers tamu? "Perjalanan sungguh indah, asyik dan cantik. Kita dapat melihat keindahan semula jadi yang asli di Indonesia. Terutama gunung, danau, kebun teh, sungai dan kelokan yang tajam," tutur Dato Sulaiman, Vice President Superbikers Association Malaysia (SAM) yang pimpin rombongan.
Dilanjutkan Dato Sulaiman, "Sudah barang tentu, apa yang pengalaman kami alami ini sukar digambarkan tanpa membawa rekan-rekan merasakan sendiri. Saya boleh menjadi orang tengah pada rakyat Malaysia mengajak untuk datang ke Indonesia," janjinya.
"Terima kasih sepanjang perjalanan kami telah disambut dengan baik dan mesra oleh Gubernur Bengkulu, Walikota Pagaralam dan sebentar lagi di Palembang oleh Gubernur Sumatra Bagian Selatan," puas Dato Sulaiman.
"Tujuan kami datang kesini adalah mempelajari dua budaya. Walaupun sedikit ada perbedaan akan tetapi banyak samanya. Jadi ada dua rumpun bangsa yang sama. Ikatan silaturahmi ini sudah kami jalin sejak tahun 2005 dengan pak Aswari," pungkas Dato Sulaiman yang mengendarai Honda Gold Wing.
Indonesia memang indah dan orangnya ramah ramah ya Pak Cik. (BangVe)
