Amato Rudolph, Pembalap Baru Toyota Gazoo Racing Indonesia, Langsung Turun di ISSOM 2023 Seri 2

Selasa, 11/07/2023 11:08 WIB

Amato Rudolph, kini berseragam Toyota Gazoo Racing Indonesia untuk Kejurnas Balap Mobil ISSOM (foto : tgri)

mobilinanews (Jakarta) - Amato Rudolph akhirnya dipilih sebagai pembalap terbaru Toyota Gazoo Racing Indonesia untuk ajang Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit (SIC) Bogor.

Amato akan turun di kelas Kejurnas ITCR 1200, menjadi teammate Jordan Johan yang telah lebih dulu berkiprah di kelas tersebut bersama Toyota Gazoo Racing Indonesia.

"Amato nih nampaknya yang kepilih," tulis Dimitri Fitra Ditama, Direktur Toyota Gazoo Racing Indonesia dengan emoticon tersenyum kepada mobilinanews melalui pesan singkat WhattsApp, Selasa (11/7/2023) siang.

Amato akan langsung turun di seri 2 ISSOM 2023 yang digulirkan Sabtu - Minggu (15-16/7/2023) di SIC akhir pekan ini.

Hanya bedanya dengan Jordan Johan yang tetap menggunakan Toyota New Agya, Amato akan mengandalkan All New Agya 1200 yang baru diluncurkan pada Februari 2023.

"Seperti Alvito (Hardianto) kemarin di seri Kejurnas Slalom 2023 Bekasi, Amato juga belum dibebani target untuk menang. Tugasnya, lebih banyak test performa mobil dan memberikan feed back tim teknik Toyota Gazoo Racing Indonesia," sebut Dimas Aska, Head of Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor.

Amato, blasteran Jerman dan Indonesia kelahiran Jakarta, 20 September 2002, adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Kini, tengah tugas wajib dari kampusnya untuk Kerja Praktek di Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Plant Sunter 1.

"Kebetulan dapatnya di TMMIN. Pas banget di bagian perakitan mesin. Alhamdulillah banget," ungkap Vida, mamanya Amato.

Catatan prestasi Amato di ajang balap mobil ISSOM, mencetak double winner sebagai juara nasional kelas ITCR 1200 dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) Rookie pada 2019.

Sebelumnya, Toyota Gazoo Racing Indonesia telah melakukan seleksi terhadap 4 pembalap muda berbakat yakni Amato Rudolph, M Arief Hidayat, Huga dan Davino Satria.

Kemudian, mengerucut menjadi 2 nama diserahkan kepada Toyota Astra Motor selaku Principal. Dan keputusan akhir di tangan Toyota Gazoo Racing. (budsan)