mobilinanews

Mencetak Double Winner Di Balap Mobil ISSOM 2023, Benny Santoso : Kemenangan Ini Jadi Kado Ulang Tahun Istri

Minggu, 22/10/2023 17:08 WIB
Mencetak Double Winner Di Balap Mobil ISSOM 2023, Benny Santoso : Kemenangan Ini Jadi Kado Ulang Tahun Istri
Benny Santoso (kiri), Zavian dan Imam (manajer Sigma Speed) di podium juara 1 kelas Kejurnas ITCR 3600 Max balap mobil ISSOM 2023 seri 5 di Sentul International Circuit, Bogor hari ini. (foto : budsan)

mobilinanews (Bogor) - Pembalap senior Benny Santoso mencetak double winner pada seri 5 Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (22/10/2023).

Benny Santoso, pembalap andalan Z & C Sigma Speed secara sensasional berhasil memenangi kelas Kejurnas ITCR 3600 Max menggunakan Hyundai Elantra N TCR, melalui laga yang menegangkan.

Setelah itu, Benny yang pengusaaha bawang dari Brebes (Jawa Tengah) kembali menggunakan mobil yang sama bertarung di kelas Super Touring Car Race (STCR) kembali meraih hasil terbaik sebagai juara pertama.

Aksi Benny Santoso menggunakan Hyundai Elantra N TCR di sirkuit Sentul Bogor

"Alhamdulillah, bisa menang dua kelas hari ini. Kalau boleh dibilang, dua trofi kemenangan di balap mobil ISSOM ini saya dedikasikan dan kado untuk ulang tahun istri saya tercinta," ujar Benny Santoso tersenyum kepada mobilinanews.

Iya, Vienna Vanesha sang istri memang tengah berulang tahun. Namun, mama pegokart Zavian Fabrizio Santoso itu tidak ikut hadir di sirkuit Sentul.

"Berkat support istri, saya bisa balap di sini dan mencetak hasil terbaik. Namun sebenarnya, balap hanyalah hobi bagi saya. Maka kalau akhirnya bisa mencetak double winner, itu saya anggap sebagai bonus," tambah Benny.

Balapan ITCR 3600 Max tentu sangat menantang bagi Benny. Pasalnya, di kelas yang kini menjadi paling bergengsi di ajang ISSOM, baru ketambahan 3 mobil baru dengan spec TCR yaitu Honda fl5 Type-R TCR (Umar Abdullah), Hyundai Elantra N TCR (Dypo Fitra) dan Audi RS3 LMS (Ferrel Fadhil).

Selebrasi khas Benny kepada penggemarnya

Sehingga untuk kelas utama, kini diisi oleh 5 pembalap dengan menggunakan mobil spec TCR homologasi FIA. Satu pembalap lagi yakni Glenn Nirwan menggunakan Audi RS3 LMS. Ditambah dengan kelas ITCR 3600 Max (Divisi 2) 4 pembalap, sehingga total slot ini diisi 9 pembalap dengan "mobil balap premium".

Pada balapan kelas Kejurnas ITCR 3600 Max, Benny start sebagai pole position. Hasil itu diraihnya pada sesi Superpole dilangsungkan Sabtu (21/10/2023). 

Balapan berlangsung ketat. Apalagi dari hasil QTT maupun Superpole, gap diantara pembalap sangat rapat. Namun sejak lampu hijau start menyala, Benny langsung berinisiatif menyerang. Mengingat para pesaingnya juga pembalap jago dan berpengalaman.

Sempat pada awal lomba, posisi Benny dikuntit Umar Abdullah, sahabat sekaligus "musuh bebuyutannya" di sirkuit balap. Namun pada pertengahan lomba, gap menjadi agak lebar. Jelang balapan berakhir, ternyata Umar mengalami masalah dengan mobilnya dan DNF (Did Not Finish).

Benny dan Zavian di podium juara ITCR 3600 Max, ada Glenn Nirwan dan Ferrel Fadhil di sampingnya

Akhirnya Benny menyelesaikan 12 lap balapan selalu terdepan hingga menyentuh garis finish. Juara kedua ditempati Glenn Nirwan (BRM Motorsport TCD) dan ketiga oleh Ferrel Fadhil (LFN Sederhana Motorsport).

Kemudian, pada kelas STCR, sejatinya Benny start dari posisi ketiga. Posisi pertama ditempati Umar Abdullah dan kedua Dypo Fitra.

Hanya saja karena kerusakan pada mobil Umar tak teratasi hingga jelang balapan, tidak bisa ikutan di race. Sehingga Dypo menjadi start kesatu dan Benny kedua. Total 14 pembalap di kelas STCR ini.

Selepas start, sepertinya Benny akan dengan mudah bisa mengovertake Dypo Fitra, pembalap sesama pengguna Hyundai Elantra.

Namun ternyata Dypo yang juga seorang perally nasional, melakukan defend dengan bagus. Sehingga baru 2 lap menjelang finish, Benny berhasil overtake Dypo di tikungan pertama dari sisi dalam. 

Terkait pencapaian yang sesuai ekspektasi ini, Benny memuji bang Dede asal Sukoharjo (Jawa Tengah) ahli data log lokal dan skuad Sigma Speed yang mati-matian mikir lawan tuner-tuner dari luar negeri.

"Semangat mas Dede, Boy, Imam dan yang lain edannn di tim kita. Mas Dede top banget dah tuh orang ngulik banget. Beli barang-barang juga yang bener efektig kepake. Padahal saya suruh beli-beli aja semua, tetep dia pilih-pilih yang bener-bener efektif dan aplikatif," terang Benny. 

Demikian pula tim dari Sigma Speed yang dikomandani Boy dibantu Imam, bekerja tak kenal lelah demi Hyundai Elantra Benny bisa kompetitif dengan mobil spec TCR lain yang urusan teknik dan data log dikerjakan mekanik dan teknisi dari luar negeri. 

Satu hal lagi, punggung jari sampai telapak tangan kiri Benny masih bengkak, belum sepenuhnya sembuh, menyusul kecelakaan saat menjajal mobil Can Am di sirkuit motocrossnya belum lama ini.

Congrats, bro Benny! (budsan) 

HASIL LOMBA :

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo