mobilinanews

ISSOM 2023 : Benny Santoso Nggak Nyangka, Bisa Juara 1 Kelas ITCR 3600 Max Gunakan Ban Bekas

Minggu, 19/11/2023 18:08 WIB
ISSOM 2023 : Benny Santoso Nggak Nyangka, Bisa Juara 1 Kelas ITCR 3600 Max Gunakan Ban Bekas
Hyundai Elantra N TCR andalan Benny Santoso sukses menutup musim balap ISSOM 2023 dengan menyabet juara 1 kelas ITCR 3600 Max

mobilinanews (Bogor) - Pembalap senior Benny Santoso memang petarung sejati. Meski terpaksa harus memakai ban bekas, namun ia mampu mengkonversi menjadi podium juara pertama.

Itu terjadi pada seri 6 kelas Kejurnas ITCR 3600 Max balap mobil ISSOM 2023 di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Minggu ( 19/11/2023). Benny yang start dari posisi kedua, akhirnya berhasil finish pertama. 

"Bersyukur dan nggak nyangka aja, karena di ITCR 3600 Max, pakai ban bekas, karena nggak punya stok ban baru lagi," ungkap Benny Santoso kepada mobilinanews.

 Ki-ka: Glenn Nirwan, Benny Santoso, Imam (manager Sigma Speed) dan Dypo Fitra 

Terkait ban, bukan berarti Benny tidak mampu membeli. Hanya saja, ban yang didatangkan dari Amerika Serikat tersebut jumlahnya sangat terbatas, dan jelang race, yang ada kondisinya tinggal ban bekas.

Serta ban tersebut, dianggap cocok untuk Hyundai Elantra N TCR di kondisi lintasan sepanjang 3,965 km Sentul International Circuit.  

Benny, pengusaha ekspor impor bawang merah - putih ini lalu berdiskusi dengan Boy Sigma (Chief Enginer) dan Dede (Data Logger), membahas terkait ban yang akan dipakai di race kelas ITCR 3600 Max.

 Dede, Benny dan Boy, akhirnya putuskan ban bekas untuk ITCR 3600 Max

"Kondisinya (ban bekas tersebut) bisa dipakai, tapi hanya untuk satu race saja (12 lap). Tak bisa lebih," ungkap Boy Sigma pada Sabtu (18/11/2023) sore itu, usai QTT dan Superpole, serta proyeksi race pada Minggu.

Benny, Boy dan Dede akhirnya satu suara sepakat menggunakan ban tersebut untuk race ITCR 3600 Max, karena kelas tersebut dinilai lebih bergengsi.

Sedangkan, untuk kelas STCR (Super Super Touring Car Championship) 1 yang dilangsungkan pada Minggu sore, juga disiapkan ban bekas. Namun kondisinya tidak lebih baik serta juga disiapkan satu set ban basah, jaga-jaga jika terjadi hujan.  

 Hyundai Elantra 56 langsung gaspol selepas start

Benar juga. Start menjadi momentum krusial. Begitu lampu hijau menyala, ia secepat kilat melajukan mobilnya. Dan, keluar tikungan satu, tipis berada di depan Glenn Nirwan yang menggunakan Audi RS3 LMS. 

"Kalau tidak bisa di depan setelah tikungan satu, rasanya berat mengejar Glenn. Makanya tampak saya ngotot," terang Benny Santoso.

Namun perjuangan belum usai. Dengan kondisi ban yang menguatirkan serta cuaca sangat panas di dalam mobil (karena semua kaca tertutup), beberapa kali Benny sempat ditempel rival utamanya itu, setelah melahap trek lurus. 

 Benny Santoso, trofi juara dan skuad Sigma Speed

"Jujur, saya sempat was-was, dengan kondisi ban, apakah mampu melahap 12 lap apa enggak. Saya hanya mencoba fokus dan fokus. Alhamdulillah, akhirnya bisa finish P1," senyum Benny, ayahanda pegokart Zavian Fabrizio Santoso itu. 

Lalu, di race STCR 1, diakui Benny memang memakai ban jenis lain. "Ternyata hasilnya tidak sesuai ekpsektasi. Tapi overall, balap seri ini sudah cukup memuaskan. Dan setup pada mobil Hyundai yang dilakukan Boy dan Dede sangat luar biasa : bisa memaximalkan ban bekas," ujar Benny lega. 

Secara overall, Benny Santoso yang telah 18 tahun balap mobil di SIC Bogor, mencetak prestasi membanggakan. Dari 5 seri yang diikuti (total ada 6 seri tahun 2023), Benny berhasil menjadi juara 1 sebanyak 3 kali dan 2 kali juara dua. Predikat juara kedua ITCR 3600 Max pun disandangnya. (budsan)  

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo