mobilinanews

Danau Toba Rally 2023 : Alami Berbagai Kendala di SS, Achmad Deden Dengan Brio WRC-nya Puas Finish P3

Selasa, 28/11/2023 03:08 WIB
Danau Toba Rally 2023 : Alami Berbagai Kendala di SS, Achmad Deden Dengan Brio WRC-nya Puas Finish P3
Dengan berbagai kendala yang dialami, Achmad Deden dan co-driver Edwyn Tedja cukup puas dengan raihan P1 kelas F1 di Danau Toba Rally - APRC Grand Finale 2023

mobilinanews (Simalungun) - Bagi perally non-M1, lintasan Danau Toba Rally - APRC Grand Finale 2023 dinilai sangat berat karena sering turun hujan. Sehingga jalur SS (Special Stage) yang biasanya enak menantang digas menjadi lebih beresiko. Trek yang licin itu membuat mobil mengalami crash atau rusak pada bagian kaki-kaki.

Bahkan perally yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan berkarakter fighter sekali pun mengalami rontok di SS 2 (perkebunan teh Tobasari) dan SS 3 (Gorbus) yang dikenal kejam. Selain DNF (did not start) dan DNS (did not start), pada rally kali ini banyak peserta yang kena penalti hingga diskualifikasi. 

Pendapat itu disampaikan H Achmad Deden, perally asal Bandung yang turun di kelas F1 dengan kuda pacu andalannya Honda Brio atau lebih dikenal dengan "Brio WRC". 

"Brio WRC  akhirnya harus puas menempati P3 di kelas F1. Karena mengalami accident pada saat jump lalu crash. Kemudian kaget ada mobil yang terperosok di sebelah kiri. Akibatnya ban sebelah kiri tersenggol mobil kelas F yang dikemudikan Yoga dan Febri Rizky," ungkap Deden Achmad Deden kepada mobilinanews.

Reunian sukses dengan co-driver Edwyn Tedja, sebelum pensiun dari ajang motorsport

Dampaknya, long tierod sebelah kiri patah dan stuck di SS 3 Gorbus. "Namun kami bisa melanjutkan di Section Dua dengan bermain sangat aman agar bisa menjadi finisher," lanjutnya. 

Pada Leg 2 hari Minggu, terjadi drama di SS 11 Huta Tonga Reserve (SS 12 dibatalkan untuk peserta non-APRC karena dianggap membahayakan) saat Brio WRC tertahan oleh peserta sesama kelas F1 yang seharusnya start di nomer 3, tapi tertukar dengan Achmad Dedecn.

"Akibatnya, pada saat di SS, kami sering ketemu, dan saat di tanjakan, menghalangi karena tidak kuat menanjak. Akhirnya kami bantu keluar dan melanjutkan agar permainan tidak terhenti. Namun saat co-driver Edwin Tedja akan masuk mobil, dari sebelah kiri, kami disalip mobil sesama kelas F1. Akhirnya, kami hanya menempel di belakangnya, dan terpaut 3 menit," terang Achmad Deden. 

Meski begitu, pengusaha properti itu cukup puas dengan hasil di posisi 3, karena memang rally kali ini sangat berat.

"Dan kami sangat senang, rekan kami, Anca dan Damara bisa raih posisi 2 di kelas F1. Pasalnya, mereka punya niatan mulia apabila juara hadiahnya akan disumbangkan untuk Palestina," imbuhnya.

Obsesi musim depan, berduet dengan Devlin sebagai co-driver

Selain itu, semangat reunian Achmad Deden dengan co-driver Edwin Tedja mengulang dahulu saat turun pertama kali rally berlangsung suksdes. "Sebelum beliau pensiun, kami ingin mengenang suka duka selama rally dan akhirnya banyak cerita lucu yang bisa dinikmati untuk kami kenang nanti," senyum Achmad Deden. 

Target berikutnya, kata Achmad Deden, tahun depan akan melatih Devlin (13 tahun) putra keduanya mulai mengenal rally dan akan dicoba duet co-driver.

"Semoga cita-cita saya, bisa terwujud seperti deut legend retro Farrel HKR dan Irwan kurniawan yang juara kelas R2 Danau Toba Rally -APRC Grand Finale 2023," harapnya. 

Tak lupa, Achmad Deden menyampaikan terima kasih kepada sponsor dan tim atas supportnya. Kepada Ivack GDP Rally Team, Iqbal Siregar North Australian Cattle company, Irvan Setiadi Gloss Perfect Auto body repair Bandung, Jangkar Biru Rally team, Irwan SWM motorsport, Jems Rombengan motorsport, Ewdyn Tedja, serta para mekanik. (bs)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo