Alvin Bahar: Honda Racing Indonesia Mencari 3 Nominator Pembalap Baru dan Pede Performance Honda Civic Type R
mobilinanews (Jakarta) - Ngobrol dengan pembalap senior Alvin Bahar, sudah harus tahu "regulasinya", meski tidak secara tertulis : Nggak bisa sekejap alias harus leluasa.
Demikian pula jika suatu ketika janjian untuk sebuah pertemuan, di mall misalnya, dijamin Alvin bakal datang lebih awal dari waktu yang telah disepakati.
Ya, itulah Alvin Bahar, pembalap mobil senior pemegang trofi juara nasional 11 kali, pembalap senior sekaligus Direktur Honda Racing Indonesia (HRI).
"Sudah lama kita nggak ngobrol ya, sob," senyum Alvin membuka pembicaraan. Iya, lantaran kesibukan masing-masing, pertemuan untuk obrolan yang leluasa menjadi tidak mudah diwujudkan.
Honda Civic Type R andalan Alvin Bahar
Kebetulan memang ada beberapa angle yang perlu dikonfirmasi, terutama terkait menghadapi musim balap mobil 2024.
"Semula, kami memang akan turun dengan komposisi The Winning Team : Naufal, Avila dan saya, yang tahun 2023 berhasil menjadi juara nasional di kelasnya masing-masing. Naufal juara ITCR 1200, Avila ITCR 1500 dan saya ITCR 3600 Max Development," bukan Alvin.
Namun komposisi tersebut bakal berubah karena Naufal menyampaikan vakum balap mobil pada 2024. Naufal akan fokus mengikuti ujian akhir SMA dan sesekali bermain drifting. Oya, Naufal masih 16 tahun dan duduk di bangku kelas 3 SMA Lab School Pondok Cabe, Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Kami sudah melakukan pendekatan agar Naufal tetap bertahan, untuk bisa mencetak hattrick juara nasional kelas ITCR 1200 bersama HRI. Namun kami tidak bisa memaksakan kehendak. Apalagi jika menyangkut pendidikan/sekolah, Honda pun pasti mensupportnya," beber Alvin.
Maka itu, Alvin membuka kesempatan kepada pembalap yang berminat bergabung HRI, mengisi seat yang ditinggalkan Naufal. "Kami akan mencari 3 nominator pembalap. Karena jujur, sampai sekarang saya belum kebayang siapa," terang Alvin.
Tiga skuad pembalap Honda Racing Indonesia raih juara nasional 2023 di kelas masing-masing
Menurut Alvin, tugas yang dilakukan menyiapkan nominasi beberapa pembalap.
"Setelah itu, kami sampaikan kepada Honda Prospect Motor (HPM) selaku Team Principal. Pilihannya misalnya, pembalap tersebut turun di Promotion atau Seeded. Nanti kami memberikan argumentasinya. Itu aja sih, sebenarnya," imbuhnya.
Pede Keandalan Honda Civic Type-R
Alvin Bahar juga akan tetap mempertahankan Honda Civic Type-R untuk berkompetisi di kelas ITCR 3600 Max. Apalagi nantinya ITCR 3600 Max dan TCR Indonesia akan dipisah slot balapannya.
Honda Civic Type R, mobil harian yang basicly memang sudah kencang
"Catatan terbaik mobil TCR saat masih menggunakan spek ban yang sama yaitu treadwear 200 di seri 1 ISSOM 2023 lalu, masih imbang dengan Civic Type R," ujar Alvin.
"Namun TCR terus mempertajam lap time sejak perubahan regulasi ban yang mengizinkan mobil-mobil TCR menggunakan ban semi slick," lanjutnya.
"Menurut saya, Honda Civic Type-R mobil kencang dan bisa diandalkan," ungkap putra mendiang Aswin Bahar salah satu legenda balap mobil Indonesia.
Dan, dengan dipisah antara ITCR 3600 Max dan TCR Indonesia, Alvin optimis peserta kelas ITCR 3600 Max akan kembali banyak, karena secara kemampuan setara dengan penunggang BMW atau Mercedes-Benz.
Avila Bahar Tetap Di Kelas ITCR 1500
Satu lagi yang disampaikan Alvin, yakni tetap bertahannya skuad HRI lainnya, Avila Bahar di kelas ITCR 1500.
Di usia masih 20 tahun, Avila telah sandang 3 gelar Kejurnas balap mobil
"Setelah tiga musim mencetak gelar juara nasional kelas ITCR 1500 (Rising Star pada 2021 dan Master pada 2022-2023), Avila perlu lebih mematangkan diri di kelas yang sama," ucap Alvin yang tak lain ayahanda Avila sekaligus mentornya.
Menurut Alvin, di kelas ITCR 1500 yang regulasi tekniknya seperti group N - mobil cenderung standar - menjadi salah satu kelas paling kompetitif di Kejurnas balap mobil ISSOM, dengan peserta yang cukup banyak dan andal.
Alvin pun optimis, karena pertama skill Avila masih bisa dipertajam lagi. "Sedangkan, Honda City Hatchback yang digunakan Avila, masih bisa diimprove lagi agar bisa lebih kencang," pungkas Alvin Bahar. (budsan)
