mobilinanews

Bantah Sirkuit Sentul Bakal Jadi Perumahan, Darma Mangkuluhur: "Justru Akan Kami Revitalisasi Menjadi Grade B.."

Sabtu, 23/03/2024 14:28 WIB
Bantah Sirkuit Sentul Bakal Jadi Perumahan, Darma Mangkuluhur: "Justru Akan Kami Revitalisasi Menjadi Grade B.."
Darma Mangkuluhur (bertopi) bersama mobilinanews, Rifat Sungkar dan Fitra Eri di ajang Formula E Ancol tahun 2022. (foto : budsan)

mobilinanews (Jakarta) - Direktur Utama PT Humpuss Land dan Komisaris PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) selaku pengelola sirkuit Sentul, Darma Mangkuluhur Hutomo akhirnya buka suara mengklarifikasi terkait berita di www.mobilinanews.com (Gosipnya Sirkuit Sentul International Telah Dijual, Ini Kata Didi Hardianto Selaku Direktur Utama PT SSU). 

Dalam pertemuan dengan Himpunan Anak Media (HAM) di Jakarta, Jumat (22/3/2024), Darma yang putra Tommy Soeharto ini dengan tegas membantah berita yang menulis bahwa Sirkuit Sentul International telah dijual dan akan beralih fungsi menjadi perumahan.

”Sirkuit Sentul tidak dijual dan tidak akan jadi perumahan. Yang benar, di sekitar sirkuit memang sedang ada pembangunan lapangan golf. Kami juga bekerja sama dengan Ciputra Group sejak 2015 membangun perumahan di sebelah sirkuit di atas lahan seluas 60 hektare,” jelas Darma yang juga seorang pembalap.

Menurut Darma, Sirkuit Sentul justru dalam proses revitalisasi untuk dinaikkan grade-nya dari grade C menjadi grade B. Dan itu, hanya bisa diperoleh jika sirkuit sepanjang 4,12 km tersebut dilakukan renovasi total dan revitalisasi tidak hanya pada lintasan balap, melainkan juga sarana pendukung seperti paddock hingga hospitality.

Dengan peningkatan Grade ini nantinya, Sirkuit Sentul akan memenuhi standar untuk balapan MotoGP hingga Asia LeMans. Yang terakhir merupakan balap ketahanan 3-6 jam mengadopsi konsep 24H LeMans di Perancis yakni balap ketahanan 24 jam. 

“Kami segera bekerja sama dengan investor dan targetnya selesai 100 persen pada 2025,” lanjut Darma.

Sebelumnya, www.mobilinanews.com menulis bahwa Sentul International Circuit dan juga Sentul International Karting Circuit, Bogor, bakal menjadi salah satu pusat perumahan elit di kawasan Jagorawi.

Dikabarkan, telah terjadi kesepakatan jual beli antara pihak PT Sarana Sirkuitindo Utama selaku pengelola Sirkuit Sentul dengan PT Ciputra Group sebuah perusahaan raksasa properti di Indonesia.

Dalam kesepakatan kedua belah pihak, bahwa paling lambat pada akhir 2027 mendatang, sirkuit balap mobil dan sirkuit gokart tersebut tidak bisa dipakai kegiatan balap, karena akan dimulai pembangunan perumahan di kawasan tersebut.

Sudah saatnya kudu lintasan dioverlay

Rumours tersebut merebak saat berlangsung Eshark Rok Cup Indonesia 2024 round 2 di SIKC, Minggu (10/3/2024) kemarin.

"Kabarnya memang Sirkuit Sentul udah dibeli Ciputra Group. Sentul akan disulap menjadi kawasan perumahan dan perkantoran elit, karena lokasinya strategis di pinggir jalan tol Jagorawi dan dekat exit tol," ungkap pembalap senior yang tidak mau disebutkan namanya. 

"Tidak hanya Sentul Gede (sebutan untuk SIC), juga termasuk Sentul Kecil (SIKC). Keduanya tidak hanya satu kawasan, namun memang pemiliknya juga sama," timpal mantan pembalap yang juga berada di SIKC.

Balap single seater Formula Asia beberapa kali digelar di sirkuit Sentul

Lalu, bagaimana nasib para pembalap mobil? Bagaimana pula anak-anak yang baru memulai balapan gokart? 

Terkait kabar dijualnya Sirkuit Sentul kepada pengembang Ciputra Group tersebut, mobilinanews meminta klarifikasi Didi Hardianto selaku Direktur Utama PT SSU.

"Loh, saya kok malah nggak tahu? Saya malah baru dengar (Sirkuit Sentul dijual). Harusnya, kalau kabar itu memang benar, paling tidak kan saya dikasih tahu. Mestinya saya tahu dulu lah dibanding sampeyan," kata Didi Hardianto kepada mobilinanews pada Jumat (15/3/2024) sore.

Sirkuit Sentul difoto dari udara

Menurut Didi Hardianto, justru saat ini bersama H Tinton Soeprapto (Komisaris PT SSU) tengah berusaha keras bisa melakukan overlay (pengaspalan ulang) lintasan Sentul International Circuit sepanjang 4,12 kilometer tersebut.

"Kan yang 1 km sudah dioverlay belum lama ini. Yang 3 km sisanya itu yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami. Insyaallah, dalam tahun ini juga, overlay itu bisa kami wujudkan," lanjut ayahanda pembalap serbabisa Alinka Hardianti dan Alvito Hardianto, yang legenda slalom Indonesia itu. 

Masih kata Didi Hardianto, jangan bandingkan Sirkuit Sentul dengan sirkuit Mandalika Lombok. "Sirkuit Sentul kan milik swasta. Sedangkan sirkuit Mandalika punya negara, milik BUMN. Kalau BUMN kan bisa lakukan pengaspalan kapan aja," lanjutnya. 

Agar kembali disambangi event international, perlu renovasi total

Oiya, selain Direktur Utama PT SSU yang dijabat Didi Hardianto, juga ada 3 Komisaris yakni H. Tinton Soeprapto, Ananda Mikola dan Darma Mangkuluhur (putra Hutomo Mandala Putra). Juga Rio Sarwono (Staf Ahli Dirut PS SSU), Lola Moenek selaku Direktur Niaga serta Idil Fitrianto (Direktur Keuangan).

Sirkuit Pertama Asia di Luar Jepang

Menurut Wikipedia, Sentul International Circuit dibangun pada 1990 oleh Hutomo Mandala Putra dan H Tinton Soeprapto, rampung 1992 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Agustus 1993 adalah sirkuit kedua yang dibangun di Asia, setelah sirkuit di Jepang. 

Michael Doohan pernah mencicipi sirkuit Sentul pada gelaran GP500 (sekarang MotoGP) 1996 

Sentul International Circuit dibangun untuk menggantikan peran Sirkuit Ancol di Jakarta Utara yang dinilai sudah tidak layak lagi digunakan. Sementara Sentul International Karting Circuit dibangun beberapa tahun setelah itu.

Dengan panjang 4,12 kilometer, Sentul International Circuit diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyelenggara balapan paling akbar, F1. 

Hingga akhirnya pada 1997, krisis moneter di Asia menyebabkan hal tersebut tidak mungkin dilaksanakan. 

Fasilitas yang ada di Sentul International Circuit kini telah sedikit tertinggal oleh perkembangan zaman. Hingga menyebabkan sirkuit ini tidak cocok menyelenggarakan ajang supercepat sekelas balap MotoGP dan F1. (budsan) 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo