mobilinanews

Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas

Sabtu, 23/03/2024 20:08 WIB
Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas
Serunya Kejurnas Balap Mobil kelas ITCR 1200 karena mempertemukan pembalap dari dua tim pabrikan Toyota dan Honda, komitmen menjunjung tinggi sportifitas di ISSOM Sentul International Circuit Bogor. (foto : tgri)

mobilinanews (Jakarta) - Tentang insiden di kelas ITCR 1200 Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2024 seri 1 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (3/3/2024) telah clear. 

Itu setelah Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat Ananda Mikola, Deputi Olahraga Mobil IMI Pusat Lola Moenek dan Ketua Komisi Balap Mobil Arief Budiarto mempertemukan para pembalap yang terlibat di sekretariat IMI Pusat GBK Senayan Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Mereka adalah Amato Rudolph, Jordan Johan dari Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang didampingi Dimitri Fitra Ditama (Direktur TGRI), Arie Awan (Public Relation Manager Toyota Astra Motor) dan Usman "Gembleh" Adi.

Lalu, Andri Abierizky, Avila Bahar dan Alvin Bahar (pembalap dan Direktur Honda Racing Indonesia) dan Yusuf Novarianto Aska (manajer tim Honda Racing Indonesia).

"Pertemuan ini, untuk membuat segala sesuatunya menjadi clear, semua melakukan instrospeksi bagaimana balapan ke depan menjadi lebih baik, serta semaksimal mungkin menghindari insiden yang tidak perlu di saat balapan," ungkap Ananda Mikola.

Ananda Mikola berharap, insiden yang terjadi antara Jordan, Andri dan Amato menjadi yang terakhir, mengingat keberadaan tim pabrikan Toyota dan Honda di ajang balap mobil nasional membuat kompetisi menjadi lebih menarik, hidup serta harus menjadi contoh tim-tim lain dan pembalap privateer.

"Keputusan menolak protes TGRI dan menetapkan kejadian tersebut sebagai Racing Incident oleh Steward sudah final. Namun sekaligus menjadi bahan evaluasi Racing Committee agar ke depan lebih komprehensif membuat pertimbangan sebelum membuat keputusan. Sedangkan menyangkut sosmed, ada bidang tersendiri yang berwenang," terang Ananda Mikola.

Arie Awan menyambut baik dan mengapresiasi pertemuan. "Pada dasarnya, kami tidak ada masalah dengan Honda. Namun kami berharap, ke depan petugas perlombaan lebih cermat dan lebih adil membuat keputusan. Serta kami minta, beberapa hal seperti adanya kategori Master di ITCR 1200 bisa ditinjau kembali," papar Arie Awan. 

Sementara Alvin Bahar selaku Direktur Honda Racing Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada bidang Olahraga Mobil IMI Pusat yang dikomandani Ananda Mikola, telah mempertemukan pihak-pihak terkait dalam insiden di kelas ITCR 1200.

"Awalnya, kami ingin mengklarifikasi beberapa hal. Pasalnya, kami memang meminta skuad pembalap HRI, untuk tidak reaktif setelah insiden tersebut, karena kami percaya Steward maupun COC," ujar Alvin Bahar.

"Dan kami juga membaca buku Peraturan Balap Mobil 2024 dan Supplementary Regulation ISSOM 2024 yang keduanya melarang tentang bersosmed dan ada sanksinya tegas," tambah Alvin.

Sepertinya semua telah sepakat, memulai lembaran baru untuk balapan lebih menjunjung sportifitas, adu skill serta semaksimal mungkin menghindari terjadi insiden kecelakaan, terlebih jika itu faktor kesengajaan.

Bravo balap mobil Indonesia. (budsan)      

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo