Ternyata Ini Penyebab Macet Tol Cikampek Hingga 14 Km

Minggu, 09/06/2019 07:30 WIB |
Kemacetan terjadi hingga 14 km karena terjadi pergeseran pemudik justru setelah Lebaran hari pertama
Kemacetan terjadi hingga 14 km karena terjadi pergeseran pemudik justru setelah Lebaran hari pertama

mobilinanews (Jakarta) - Ternyata penyebab kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 14 KM dan Cipali ternyata disebabkan pergeseran waktu mudik hingga H+2.

Tahun-tahun sebelumnya, puncak mudik biasanya terjadi sebelum lebaran.

Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi mengatakan berdasarkan pengamatan pemudik melakukan perjalanan hingga H+2 Lebaran, atau Jumat (7/6/2019).

Bahkan hingga H+2 ada peningkatan kendaraan dari Jakarta menuju Jawa via Tol Trans Jawa naik 3 kali lipat dari biasanya.

"Ada beberapa angka menarik yang bisa kita analisa sampai H-1 (volume kendaraan) naik hanya 1%, sementara H+1 dan H+2 ada kecenderungan naik ekstrem hingga 4 persen," ungkap Menhub Budi di Pintu Tol Cikampek, Jumat (7/6/2019).

Selain itu, tuturnya, juga terjadi perpindahan moda transportasi ke bus yang tercermin peningkatan 10-15%.

"Kenaikan penumpang kita yakini cukup banyak. Maka pemerintah akan meningkatkan penggunaan transportasi massal atau bus agar kemacetan berkurang," ujarnya.

Sebelumnya, terpantau kemacetan di Tol Trans Jawa pada Hari Lebaran hingga H+2. 

Dari pantauan antaranews, dari Jakarta sampai KM 110 butuh waktu tempuh sekitar 7 jam pada hari Lebaran, Rabu (5/6/2019).

Padahal sebelum Lebaran, terutama saat contraflow dan one way diberlakukan, Jakarta-Semarang yang memiliki jarak lebih dari 400 KM bisa ditempuh sekitar 5 jam.

"Seperti saat ini, Jakarta-Cikampek sekitar 1,5 jam, Semarang ke Jakarta 5 jam dan istirahat di rest area 1 jam jadi 6 jam," terang Menhub yang alumni UGM Yogyakarta. (bs)