mobilinanews (Inggris) - Menjadi pembalap paling tua di grid MotoGP, sisa kejayaan Valentino Rossi ternyata masih ada.
Memulai balapan dari baris depan GP Inggris, Minggu (25 Agustus 2019), sang legenda berumur 40 tahun itu hanya ingin membuktikan kegagalan sebelumnya bukan karena umur.
Terakhir kali Rossi start dari posisi front row dan finish podium terjadi di GP AS medio April silam di Sirkuit Austin, Texas. Setelah itu reputasinya kendur.
Beberapa kali ia malah gagal lolos otomatis ke phase Q2 dan terpaksa menahan malu karena terlempar ke jurang Q1.
Sialnya lagi, ia gagal finish 3 kali berturut pada GP Italia, Catalunya, dan Belanda.
"Karena itu dengan mudah orang berkata saya sudah terlalu tua, sebaiknya tinggal di rumah saja, pensiun dan sebagainya," kata The Doctor.
Itu sebabnya Rossi sangat happy meraih posisi front row di GP Inggris setelah serangkaian hasil positif di sesi latihan.
Menurutnya, itu semua tak terkait dengan umur atau mentalitas karena ia yakin punya kondisi fisik yang masih prima dan motivasi yang sangat kuat.
"Semuanya bergantung pada kenyamanan dan kepercayaan diri di atas motor. Jika tidak dalam kondisi 100%, maka P7 pun susah didapat. Di sini kita bisa lihat contohnya pada Jorge (Lorenzo)," kata Rossi.
Rider Italia itu menyebut mantan rekan setimnya yang masih terpuruk karena kondisi fisik maupun adaptasinya dengan Honda yang belum lengket.
Ia menambahkan keberhasilan meraih front row karena Yamaha sudah berhasil meningkatkan peforma M1-nya pada area akselerasi maupun stabilitas di tikungan.
Di trek lurus memang masih kalah dari Honda dan Ducati, tapi secara umum ada peningkatan signifikan pada motornya.
"Saya juga terbantu oleh lay out sirkuit Silverstone yang cocok dengan karakter M1, juga terbantu oleh aspal baru sirkuit ini."
Pemilik 9 gelar dunia itu pun memancang target tak muluk dalam raceday Minggu (25/8) ini, yakni finish podium.
Katanya, itu sudah cukup membuktikan ia masih layak tarung di kancah MotoGP dan menuntaskan kontraknya hingga akhir 2020 mendatang.
"Hasil di kualifikasi memang bagus. Tapi, yang paling penting adalah hasil balapan. Saya akan fight ke podium," tandasnya.
Podium yang jadi tantangan tersendiri buat pembalap 40 tahun. (rnp)
HASIL KUALIFIKASI GP INGGRIS 2019:
Pos. | Num. | Rider | Nation | Team | Bike | Km/h | Time | Gap 1st/Prev. |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 93 | Marc MARQUEZ | SPA | Repsol Honda Team | Honda | 330.2 | 1`58.168 | |
2 | 46 | Valentino ROSSI | ITA | Monster Energy Yamaha MotoGP | Yamaha | 320.4 | 1`58.596 | 0.428 / 0.428 |
3 | 43 | Jack MILLER | AUS | Pramac Racing | Ducati | 329.2 | 1`58.602 | 0.434 / 0.006 |
4 | 20 | Fabio QUARTARARO | FRA | Petronas Yamaha SRT | Yamaha | 316.7 | 1`58.612 | 0.444 / 0.010 |
5 | 42 | Alex RINS | SPA | Team SUZUKI ECSTAR | Suzuki | 325.3 | 1`58.670 | 0.502 / 0.058 |
6 | 12 | Maverick VIÑALES | SPA | Monster Energy Yamaha MotoGP | Yamaha | 320.4 | 1`58.762 | 0.594 / 0.092 |
7 | 4 | Andrea DOVIZIOSO | ITA | Ducati Team | Ducati | 329.2 | 1`58.762 | 0.594 |
8 | 21 | Franco MORBIDELLI | ITA | Petronas Yamaha SRT | Yamaha | 322.3 | 1`59.096 | 0.928 / 0.334 |
9 | 35 | Cal CRUTCHLOW | GBR | LCR Honda CASTROL | Honda | 329.2 | 1`59.243 | 1.075 / 0.147 |
10 | 30 | Takaaki NAKAGAMI | JPN | LCR Honda IDEMITSU | Honda | 322.3 | 1`59.427 | 1.259 / 0.184 |
11 | 9 | Danilo PETRUCCI | ITA | Ducati Team | Ducati | 327.2 | 1`59.487 | 1.319 / 0.060 |
12 | 41 | Aleix ESPARGARO | SPA | Aprilia Racing Team Gresini | Aprilia | 327.2 | 1`59.620 | 1.452 / 0.133 |
Weather Conditions:
| Track Condition: Dry| Air: 28º| Humidity: 30%| Ground: 42º
Records:
Fastest Lap: | Lap: 7 | Marc MARQUEZ | 1`58.168 | 179.7 Km/h |
---|---|---|---|---|
Best Race Lap.: | 2017 | Marc MARQUEZ | 2`01.560 | 174.7 Km/h |
All Time Lap Record: | 2019 | Marc MARQUEZ | 1`58.168 | 179.7 Km/h |