mobilinanews (Rusia) - Dua sesi latihan di GP Rusia, Jumat (27-9-2019), berakhir buruk buat tim Mercedes dan sang juara dunia bertahan Lewis Hamilton. Tanda-tanda keruntuhan dominasi mereka di Sochi?
Memang terlalu dini buat dijawab karena balapan sesungguhnya baru dihelat pada Minggu (29/9/2019) lusa.
Tapi, hasil FP1 dan 2 setidaknya memberi warning bahwa Mercedes dan line-up pembalapnya kudu waspada. Saat sama wajib kerja ekstra keras menyusun ulang set up mobil pada sesi Sabtu (28/9) esok.
FP1 dikuasai pembalap muda Ferrari, Charles Leclerc. Max Verstappen (Red Bull) dan Sebastian Vettel (Ferrari) berada di 3 Besar.
Duet Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas, berada di urutan 4 dan 5, namun dengan gap sangat mencolok. Keduanya kalah telak, masing-masing 0,7 dan 0,9 detik dari Leclerc.
Di FP2, gantian Verstappen yang P1 dengan best lap 1:33,162. Leclerc menempel dengan marjin 0,3 detik.
Di sesi ini Bottas dan Hamilton memang ada di urutan 3 dan 4 mengalahkan Vettel. Tapi, pace mereka masih memprihatinkan. Masih kalah 0,6 dan 0,7 detik dari Verstappen.
Sangat jelas, Leclerc adalah target yang harus diburu pada sesi FP3 dan kualifikasi besok.
Kalau tahun lalu Bottas bisa pole position di Sochi, kali ini pastinya jadi pertanyaan besar untuk mewujudkannya.
Lewat komunikasi radio sepanjang sesi latihan, Hamilton dan Bottas masih punya beberapa kelemahan pada besutan masing-masing.
Jika masalahnya tak terobati maka hasil buruk di GP Singapura, tanpa podium, bisa terulang di Sochi.
Yang tak kalah menarik adalah performa Verstappen di atas RB15-nya dengan modal mesin baru Honda yang khusus dirilis di GP Rusia.
Betul, ia akan terkena penalti mundur 5 grid dari hasil kualifikasi lantaran penggunaan mesin baru di luar jadwal itu. Tapi, dengan pace yang ia miliki, maka start dari grid 6 atau 7 pun ia bisa jadi batu sandungan buat Mercedes.
"Saya sendiri kaget dengan performa mesin ini," kata Verstappen soal pace-nya.
Jika konsisten dengan pace itu, Verstappen yakin bisa raih hasil positif pada sesi kualifikasi maupun raceday. Setidaknya layak membidik podium, podium perdananya di Sochi.
Dengan kata lain, hasil sementara latihan ini tak bisa membuat tenang Hamilton meski anteng di klasemen dengan surplus 65 poin.
Bisa jadi, karena `kegelisahan` itu pula ia gaspol sampai limit maksimal di FP2 sehingga nyaris menabrak mobil Alexander Albon (Red Bull) dalam kecepatan tinggi. (rnp)