mobilinanews (Jakarta) - Mobil yang terkoneksi dengan internet ternyata bisa dihack alias diretas lho guys.
Model mobil swakemudi yang dilengkapi piranti software komputer, sensor, dan teknologi seluler dapat dimanfaatkan peretas untuk menyabotase sistem atau bahkan mengambil alih kontrol kemudi.
Peluang serangan siber meningkat seiring dengan tren swakemudi, mobil listrik yang berkomunikasi secara waktu nyata dengan cloud dan infrastruktur kota pintar.
Kepala eksekutif GuardKnox, Moshe Shlisel, memberikan contoh seorang peretas yang dengan jarak jauh dapat mengendalikan sebuah truk tangki berisi bahan bakar untuk ditabrakkan ke sebuah gedung.
Keamanan siber telah menjadi bagian integral dari rekayasa kendaraan sebagai bagian dari upaya keselamatan kecelakaan, menurut mantan anggota Council for Automobile Cybersecurity, Henry Bzeih, yang berbicara di CES 2020.
“Konektivitas adalah alasan mengapa ini terjadi," kata Bzeih, dikutip dari AFP.
“Sekarang, semua elemen harus dirancang dengan mempertimbangkan keamanan siber,” lanjutnya.
Tahun lalu di Chicago, puluhan mobil mewah dicuri dengan meretas aplikasi Car2Go milik Daimler.
Lima tahun lalu, sebuah penelitian keamanan siber dari jarak jauh juga dapat mengambil alih kendali Jeep Cherokee dengan meretas sistem infotainmentnya, yang memicu penarikan kendaraan tersebut. (adr)