mobilinanews (Jakarta) - Melalui program SATRIA ini diharapkan menjadi batu loncatan prestasi bagi para atlet muda berbakat Indonesia di level yang lebih tinggi, bahkan di kancah internasional.
Contohnya saja, Luluk Diana Tri Wijayana, atlet angkat besi dari Pacitan, Jawa Timur.
Di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya, Luluk masih mampu menunjukkan prestasinya, salah satunya dengan mencetak rekor dan meraih emas di ajang Popnas 2019 di kelas 49 kg.
Sebagai atlet muda, Luluk mempunyai potensi yang cukup besar. Dia diprediksi dapat menjadi atlet yang mewakili Indonesia di level Asia dan dunia. Impiannya adalah dapat menjadi juara di kelas 49 kg.
Guna menambah jam terbang dan pengalamannya, Luluk perlu dilibatkan dalam pertandingan-pertandingan level kelompok umur regional dan turut serta dalam event besar seperti Youth Olympic Games.
Dalam mengatasi hambatan yang dialaminya selama ini, melalui program SATRIA Luluk akan mendapatkan support berupa peralatan latihan, serta sesi coaching & counseling yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri & kemampuannya sebagai atlet.
Sementara itu, atlet tenis meja disabilitas asal Kalimantan Barat – Cici Juliani, memiliki impian besar sama halnya seperti Luluk.
Kendati berasal dari daerah pedalaman dan berlatar belakang dari keluarga petani, atlet muda tenis meja berusia 17 tahun ini tidak pernah menyerah atas kesulitan yang dihadapinya.
Cici mempunyai kendala dalam hal kelancaran latihan, antara lain kurangnya alat-alat penunjang latihannya.
Bahkan, pada awal program SATRIA berjalan, dia mengalami cidera pada kakinya. Namun, kondisi sulit yang dihadapinya tidak menyurutkan tekad Cici.
Pada tahun 2020 ini Cici mempunyai mimpi untuk dapat masuk Pelatnas. Untuk dapat lolos seleksi, dia harus giat berlatih guna mengasah kemampuannya.
Melalui program SATRIA, Cici di-support dalam hal pelatihan dan peralatan demi mempersiapkannya dalam berkompetisi di beberapa kejuaraan seperti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dan Para Indonesia Open 2020.
Cici bermimpi suatu hari nanti dapat berlaga mewakili Indonesia dan menjadi juara di turnamen-turnamen di Asia maupun internasional.
Untuk dapat mewujudkan impiannya, Cici bertekad kuat dan berlatih dengan sungguh-sungguh.(bs)
TOP 20 ATLET SATRIA
ATLET MUDA DI CABANG OLAHRAGA OLYMPIC
1. THIKA RACHMANIA, Jawa Tengah Taekwondo
2. MUHAMMAD AKBAR, Bengkulu, Renang
3. BRIGITTA MARIA ANDREA GUNAWAN, DKI Jakarta, Renang
4. SHILSY RINTRI RAMADHANI, Sumatera Barat, Triathlon/Lari
5. FARRELL EZRABASWARA WIHANDOYO, DKI Jakarta, Triathlon
6. I MADE PAJAR ARIAYANA, Bali, Surfing
7. AZRA QUEISHA, Banten, Wall Climbing,
8. MUTIARA OKTARANI NURUL AL PASHA, DI Yogyakarta, Atletik
9. ADITYA FAJAR PUTU SOEKARNO, DI Yogyakarta, Cycling (BMX)
10. JASMINE AZZAHRA SETYOBUDI, Sumatera Selatan, Cycling (BMX)
11. ABRAHAM USYOR, Papua, Judo
12. LULUK DIANA TRI WIJAYANA, Jawa Timur,
Angkat Berat
13. NATASYA MAHDALITA, DKI Jakarta, Hammer Throw
ATLET MUDA DI CABANG PARALYMPIC
14. AGNES M YOWEY, Papua, Renang
15. FAJAR TRI HADI, DKI Jakarta, Renang
16. RIFKI MAMUDIN, Jawa Barat, Tenis meja
17. M. AFRIZAL SYAFA, Jawa Tengah, Boccia
18. M. BINTANG SATRIA, Jawa Tengah, Boccia
19. CICI JULIANI, Kalimantan Barat, Tenis meja
20. FIRZA FATURAHMAN, Jawa Timur, Atletik