
mobilinanews (Bandung) – Melakukan perjalanan bermobil dari Jakarta ke Bandung pergi pulang dalam sehari di akhir pekan tidak lagi mudah. Apalagi jika ada beberapa titik tujuan yang akan dituju.
Hal ini sebenarnya masih mungkin dicapai jika memahami tips dan triknya. Salah satu awak redaksi mobilinanews membuktikkan hal ini pada Sabtu 10 Oktober 2015.
1. Road & Time Management
Sebelum hari “H” perjalanan, pastikan Anda mengetahui rute jalan yang akan Anda tempuh. Awak redaksi mobilinanews pada hari itu akan menempuh rute perjalanan ke daerah Ujung Berung, kawasan Rancaekek, Pasar Baru, jalan Cihampelas, lalu ditutup makan malam di daerah Pasteur sekitar pukul 19:00 sebelum kembali ke Jakarta.
Kuncinya, sekitar dua hari sebelum perjalanan, awak kami mengecek lokasi di destinasi yang dituju via Google Map. Hal ini penting untuk beberapa hal, di antaranya mengetahui rute menuju lokasi yang dituju (terlebih jika pertama kali ke sana), serta estimasi waktu tempuh yang dibutuhkan.
2. Pastikan BBM & Ban Dalam Kondisi Aman
Perjalanan Jakarta ke Bandung bukanlah rute yang mudah, meskipun jaraknya hanya sekitar 150 km via tol Cipularang. Mobil akan melintasi jalan bergelombang, tanjakan dan turunan.
Kuncinya, rekomendasi standar pabrikan untuk RON BBM (untuk mesin bensin) dan kondisi kelaikan ban sangat krusial. Informasi mengenai standar kebutuhan RON BBM umumnya dihubungan dengan rasio kompresi mesin kendaraan, dan info ini mudah Anda dapatkan di Google. RON BBM yang levelnya di bawah standar rekomendasi pabrikan akan membuat mesin mobil bekerja lebih keras, dan efeknya bisa ngelitik khususnya saat melintasi jalur tanjakan atau turunan.
Bagaimana dengan ban? Selain kondisi kelaikan ban, tekanan angin angin juga menjadi faktor krusial. Tekanan angin yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan faktor negatif, di antaranya konsumsi BBM yang lebih boros dan grip ban ke permukaan jalan yang tidak maksimal. Pada mobil-mobil baru biasanya informasi mengenai rekomendasi tekanan ban tertempel di bagian rangka pintu pengemudi, termasuk terkait dengan jumlah kapasitas penumpang yang diangkut pada saat perjalanan.
3. Pastikan Fisik Sehat & Pakaian Nyaman Saat Mengemudi
Pakar keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu acap kali menyerukan jika mengemudi adalah aktivitas full time job. Artinya mengemudi harus dapat senantiasa fokus dan berkonsentrasi sepanjang perjalanan. Lengah sedikit bahaya langsung mengancam, dan resiko terfatalnya adalah bisa kehilangan nyawa.
Kuncinya, jika Anda mulai berkendara pagi hari seperti kami, sebaiknya dapat mampir ke rest area untuk mengisi perut. Jangan terlalu kenyang tentu, secukupnya saja jangan sampai mengantuk malah. mobilinanews mampir di rest area KM 19 tol Cikampek pagi itu.
Pemilihan pakaian dan sepatu yang nyaman sepanjang perjalanan juga membantu membuat Anda lebih rileks saat mengemudi. Jika Anda mulai bosan dengan kondisi lalu lintas, ada baiknya menyalakan musik dengan catatan volume suara jangan sampai terlalu besar dan dapat membuat kehilangan fokus.
4. Panduan Alat Bantu seperti Waze di Smartphone
Dalam banyak kesempatan, aplikasi Waze di smartphone sangat membantu kami dan pengemudi lain untuk memilih rute menuju lokasi yang dituju. Termasuk estimasi waktu perjalanan yang dibutuhkan serta kondisi lalu lintas menuju lokasi. Canggih kan?
5. Rintangan & Tips Mengatasi
Sepanjang perjalanan acara ke Ujung Berung, berbelanja di Pasar Baru, mengantar keluarga lalu ditutup dengan kunjungan saudara di wilayah Cihampelas, ada beberapa bentuk rintangan yang harus kami lalui, di antaranya:
Semoga bermanfaat.