Daffa AB : Saya Akan Berjuang Ke Depan, Syukur Bisa Podium
mobilinanews (Singapura) – Suasana paddock Arina Racing (kalau di Singapura pakai tim itu) agak hening jelang final kelas Mini Rok di sirkuit KF1 Singapura, Minggu (18/8/2019) siang.
Penyebabnya, Daffa AB yang sempat di posisi 3 hingga separoh balapan Prefinal akhirnya melorot ke urutan 10 lantaran mesin gokartnya mbrebet.
“Saya akan berjuang maju ke depan semaksimal mungkin, syukur kalau bisa naik podium,” ujar Daffa, memecah keheningan.
Tapi, Irjen Purn Anang Boedihardjo sang ayah sekaligus founder P-Five Racing masih ragu & tak begitu yakin dengan tekad Daffa tersebut.
“Bukan apa-apa, dia sendiri akan start dari posisi 10. Di sisi lain, saya lihat para pembalap di depannya gokartnya kencang-kencang dan tidak mudah untuk disalip,” kata Anang.
Namun keraguan, tidak percaya dan tegang berubah menjadi senyum mengembang ketika Daffa berhasil melakukan start dengan sangat baik di sesi final.
Usai lap kesatu, pelajar SMP Al-Azhar 2 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu sudah berada di urutan 4 dari total 20 pegokart yang berlaga.
“Salah satu faktornya, Daffa melakukan start dengan bagus sekali. Dan, seperti janjinya, dia menjalani sesi final dengan semangat tinggi serta melakukan overtake beberapa pegokart,” ungkap Anang.
Sayangnya, pembalap posisi 1-3 cukup jauh di depan. Waktu & energi Daffa terkuras untuk melakukan overtake.
“Alhamdulillah, Daffa masih diberi rezeki oleh Allah SWT untuk dapat podium ke-4 di Singapura kali ini,” lanjut Anang, bersyukur.
Daffa memang melakukan persiapan lebih dini. Sengaja berangkat ke Singapura hari Kamis, agar bisa latihan lebih banyak.
Kamis sore, mendapat kesempatan latihan di sirkuit KF1 mulai jam 5 sore hinga jam 7 malam. Belum mendapatkan setting gokart yang memuaskan.
Daffa (kedua dari kanan) bersama para juara kelas Mini Rok
Dilanjutkan latihan hari Jumat dan hasilnya cukup lumayan, dengan waktu tecepat 50.95. Sedang Wiliam Go (Singapura) & Nandhavud (Thailand), best time lebih tajam lagi.
Anang sudah memprediksi sejak di Jakarta, Daffa ditargetkan bisa juara 3. Ia menganalisa dari balap sebelumnya di sirkuit Jurong (Singapura), dan Pattaya, Thailand di mana Daffa gagal finish karena trouble mesin.
“Sabtu sore, settingan gokart Daffa belum maksimal. Hanya bisa tercepat ke-6 dari 20 pegokart. Meski, di pagi hari sempat dapat best time ke-3,” cerita Anang.
Pada saat warm up lap, adik pembalap Honda Racing Rio SB ini di urutan 11 dan masuk group B untuk QTT. Ia mencetak waktu terbaik ke-1 di group B dengan 50.67.
Saat QTT, gabungan dari group A&B, Daffa berada di posisi 6. Hasilnya finish di urutan 3 untuk sesi Heat. Sayangnya, di Prefinal mesinnya mbrebet sehingga dari posisi 3 finish ke-10 yang menjadi modal Daffa start di final.
Juara 1-3 masing-masing William Go, Nandhavud dan Jacob Ethan. Daffa juara 4 serta Qarrar Firhand juara 5.
Keberhasilan ini, tentu mendongrak peringkat Daffa di level Asia Rok Cup. (bs)
