mobilinanews (Bandung) - Langkah Rio Teguh melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat (Jabar) unik. Bagaimana tidak?! Petahana alias calon yang masih menjabat sebagai ketua Umum Pengda IMI Jabar disokong komunitas balap motor Bumi Priangan. Padahal, komunitas ini kebanyakan tak punya suara dalam pilkada, eh… pilketumimi. He he he…!
Sedikit kenali sosok Rio Teguh. Ia mantan pembalap yang juara nasional. Juga pemilik tim balap yang paham dunia otomotif, dan budayanya di Jabar. Makanya, pria bergelar Haji itu kembali mengincar Ketum 2016 - 2020. Artinya melanjutkan kepemimpinannya di periode 2012 – 2016. Kali ini, pemilik nama lengkap Rio Teguh Pribadi itu akan bersaing dengan Daniel Mutaqien dan Fachrul Sarman.
Keunggulan Rio Teguh adalah dia petahana. Jadi, ia tau peta pemilik suara yang diperebutkan. Ya, 162 komunitas anggota aktif pengda IMI Jabar yang terdiri dari klub penghobi, penyelenggara event, dan beberapa klub yang berasal dari tim balap.
Nah, dari 3 unsur itu, klub dari tim balap lah yang tersedikit terdaftar sebagai anggota Pengda IMI. Mereka tidak punya KTA alias kartu tanda anggota. Karena personilnya sering ganti. Dan, biasanya anggota tim kurang dari 15 orang. Padahal, itu syarat sebuah komunitas jadi anggota resmi pengda IMI.
Di sinilah uniknya dukungan pelaku balap Tanah Pasundan pada Rio Teguh. Kita tau, event balap motor di Jabar melimpah. Pembalap yang mempunyai Kartu Izin Start (KIS) dari Jabar juga seabrek. Tim balap motor dari Priangan pun loba (Sunda : banyak, red). Mereka juga yang paling sering berhubungan dengan Pengda IMI Jabar. Minimal tiap tahun mengurus KIS. Tapi, mereka tidak punya suara. Karena mereka bukan anggota klub yang terdaftar sebagai anggota aktif Pengda IMI Jabar!
Toh itu tidak mengurangi inisiatif para pembalap roda dua menyokong Rio Teguh kembali jadi Ketum Pengda IMI Jabar. Bahkan, 50-an perwakilan komunitas pembalap Jawa Barat berkumpul dan mengundang langsung Rio Teguh di salah satu Café di Jl. Bukit Raya Dago Pakar, Bandung, rabu (16/11) lalu.
Di antaranya racer cantik Raya Kitty (Lady Racer), F. Chimon (Grassstrack), Asep Robot (Drag Bike), Wiwi Mungil (Drag Bike lady), Iwan Kusmawan (Cornering), Novita Anjani (Motocross), Gema Rizki (Slalom), Dadan Rahadian (Supermoto), Arie Octane (Matic), Tamy Pratama (Road Race) dan masih banyak lagi.
Acara ini digagas Rudi Hadinata, bos tim Trijaya Racing. “Pertemuan ini inisiatif insan balap di Jawa Barat. Kami dukung penuh H. Rio Teguh Pribadi untuk kembali pimpin IMI Jawa Barat. Beliau calon yang mengerti otomotif,” tegas Rudi sambil memaparkan prestasi Rio yang sukses antar Jabar juara umum cabang olahraga balap motor PON XVIII 2012 (Pekanbaru) dan serta PON XIX 2016 (Jawa Barat).
Toh Rudi sadar, meski termasuk komunitasnya yang sering berurusan dengan pengurus IMI, mereka minim suara pada pemilihan ketum yang rencananya digelar Desember ini, atau Januari 2017 nanti. “Sikap kami, dengan silaturahmi ini, ingin menggugah para anggota klub Jawa Barat yang punya suara, agar sadar, bahwa peran Rio Teguh bisa bermanfaat,” harap Rudi yang tak lupa membubuhkan tanda tangannya pada banner Rio Teguh sebagai simbol dukungannya.
Begitupun harapan Raya Kitty. “Kami mendukung kembali H. Rio Teguh Pribadi jadi ketua IMI Jabar, dengan hrapan menambah perhatian khusus untuk pembalap, dan kelas wanita baik dari regulasi dan yang lainnya,” tutur si Geulis itu sambil membubuhkan tandatangannya pada poster Rio Teguh sebagai bentuk dukungan.
Dukungan ini pasti disambut Rio Teguh. Masalahnya, seberapa besar suara mereka di forum pemilihan nanti. Gimana kalau mulai sekarang, para pembalap Jabar juga membuat klub-klub independen agar punya suara juga. Kan, lebih kongkrit hasil dukungannya!
Kalau kami, mendukung Neng Kitty agar lebih berprestasi! (Aries Susanto)