mobilinanews (Berlin) - Sidang umum tahunan Federation Internaionale de Motocyclisme (FIM) yang berlangsung di Berlin, Jerman, Sabtu lalu (26/11) memutuskan memberi penghargaan kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) atas keberadaannya di Indonesia yang sudah mencapai 110 tahun.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh presiden FIM, Vito Ippolito dan diterima langsung oleh Ketua Umum IMI, Sadikin Aksa.
“Penghargaan ini adalah suatu pembuktian akan keberadaan IMI sebagai salah satu organisasi yang bernaung di bawah FIM. Berumur 110 tahun merupakan pencapaian yang luar biasa. Dan dalam prosesnya, banyak hal yang telah dilakukan IMI bersama dengan FIM. Kedepannya, kita akan terus berusaha untuk semakin berperan aktif menjalankan berbagai kegiatan FIM di Indonesia,” terang Sadikin Aksa dalam press release, Senin (28/11).
IMI tidak sendirian menerima penghargaan dari FIM. Bersama sekitar 15 federasi sepeda motor dari berbagai negara lainnya yang sudah berkegiatan minimal 10 tahun sampai yang terlama 120 tahun, juga menerima penghargaan yang sama.
Di Berlin, Sadikin Aksa didampingi Sekertaris Jenderal PP IMI, Jeffrey JP menghadiri Sidang Umum FIM yang berlangsung selama dua hari. Selama kepemimpinannya di IMI, Sadikin Aksa kerap mengikuti berbagai agenda kegiatan FIM.
“Mengetahui perkembangan dunia otomotif, khususnya roda dua merupakan suatu hal yang harus dilakukan, karena bisa menjadi acuan untuk perkembangan kegiatan di Indonesia, termasuk di dalamnya kegiatan mobility dan wisata yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.” pungkas Sadikin.
Tahun depan, sidang umum tahunan FIM rencananya bakal dilaksanakan di Andorra, sebuah negara kecil di Eropa yang berbatasan dengan Spanyol dan Perancis. (Zie)