mobilinanews.com (Sentul) - Grand Final Suzuki Indonesia Challenge 2015 di Sentul 22 Maret 2015 menyisakan cerita istimewa. Pasalnya juara pertama di race 1 dan race 2 adalah remaja berusia 16 tahun dari Kalimantan Timur.
“Saya baru kali ini balapan di sirkuit Sentul,” kata pelajar SMU kelas 2 bernama lengkap Adhi Chandra. Prestasi ini membuat Adhi Chandra menjadi satu dari tiga pembalap yang akan dikirim berlaga di level yang lebih tinggi, Asian Suzuki Challenge.
mobilinanews pun mencari celah untuk melakukan wawancara singkat dengan Adhi Chandra yang mulai intens balapan sejak kelas dua SMP.
mobilinanews.com (M) : Berapa lama biasanya waktu yang dibutuhkan untuk proses adaptasi sirkuit?
Adhi Chandra (AC): Setidaknya saya butuh tiga lap untuk pengenalan sirkuit.
M : Apakah setelah itu langsung bisa paham cara untuk menang?
AC : Belum, saya biasaya ikut rombongan paling depan dahulu. Tidak langsung merangsek paling depan. Sambil menyusun strategi.
M: Lalu di lap keberapa kunci kemenangan mulai disusun?
AC: Dua lap terakhir gas poll, khususnya pada lap terakhir.
M : Ngomong-ngomong cidera serius apa yang pernah kamu alami?
AC : Wah, bahu saya pernah patah. Itu membuat saya sempat beristirahat membalap untuk pemulihan.
Berdasarkan pengamatan foto, ungkapan Adhi Chandra ada benarnya. Dia sabar menguntit rombongan pembalap terdepat, lalu gas poll di dua lap terakhir. Termasuk dengan gaya dan teknik menikung yang berbeda dengan para rivalnya (lihat foto).
Wuidih, selamat dan sukses buat karir balapnya yah, bro Adhi.