Mobilinanews.com, (Jakarta) – Mungkin hanya pembalap lah yang tau lebih detail fungsi dari alat transponder. Sebagai orang awam kita juga patut tahu apasih transponder? Transponder adalah mesin (alat) pencatat waktu otomatis yang dipasangkan pada part tertentu di motor atau mobil yang sedang turun balap.
Alat ini bekerja dengan sistem sensor yang recievernya tertanam di balik aspal atau ditempatkan di area menjelang garis finish. Sebelum dipasangkan, transponder terlebih dulu di tera dan diberi nomer. Kemudian satu persatu alat pengganti stowatch ini di pasang di masing-masing kendaraan yang telah bernomer.
- Operator harus mencatat dan seuaikan nomer transponder dengan teliti
Setelah terpasang, alat yang menggunakan baterai lithuim ini akan memberikan informasi catatan waktu per lap yang di lalui. Secara otomatis angka akan tertangkap oleh receiver yang kemudian diteruskan ke menara pemantau operator balapan. Catatan waktu yang terinfokan sangat cepat dan “real time”.
Untuk sirkuit sentul menggunakan transponder jenis Chronelec Protime LS Tag Heuer. Transponder buatan Perancis ini, juga akan menginformasikan catatan waktu di lap berikutnya. Jika dilap sebelumnya seorang pembalap unggul dan mengalami selisih catatan waktu yang kurang baik di lap selanjutnya, maka secara otomatis peringkatnya akan turun mengikuti catatan waktu yang ada.
“Semua alat harus dipastikan berfungsi baik dan tidak boleh tertukar nomernya dengan nomer pembalap. Jika salah pasang bisa bahaya, bisa-bisa pembalap dengan catatan waktu terbaik justru memiliki catatan waktu terjelek, hehehe,” ujar Oki selaku operator pemasang transponder kepada mobilinanews.