mobilinanews.com (Sentul) - Di ajang Yamaha Sunday Race putaran pertama di Sentul, 27 –
29 Maret 2015, turut diperlombakan kelas YZR-R25. Pihak Yamaha Indonesia
membagi kelas ini ke dalam tiga kategori, yaitu kelas pembalap pro, kelas
komunitas A (kompetisi) dan kelas komunitas B (Fun Race).
“Khusus untuk kelas komunitas, para peserta bisa menjadikan
ajang ini untuk dapat mengenal dunia balap secara profesional,” kata M. Abidin,
General Manager After Sales Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing.
Menurut Abidin, ada beberapa pembalap dari kalangan
komunitas yang secara kecepatan oke, tapi cara balapnya khususnya di tikungan
membahayakan. Bahkan beberapa lainnya masih tergolong sopan dalam membalap,
dalam arti masih ragu bertarung dalam jarak dekat dengan para rivalnya. Khususnya
menjelang tikungan.
Berikut beberapa komentar dari dua peserta yang ikut di
kelas YZR-R25 dari kalangan komunitas:
Aji (Komunitas Yamaha R25 Riders Club – Yarrci Jakarta)
“Saya tergabung di kelas komunitas A. Saya ikutan sih karena
senang-senang dan menyalurkan hobi saja. Cuma rencana tetap ikutan di seri-seri
berikutnya, termasuk kalau bisa ikutan di kelas pro sekalian belajar. Tapi
kalau bisa jadi pembalap yang bisa menghasilkan duit kenapa enggak,” kata rider
berusia 29 tahun, bertinggi 173 cm dan bobot 105 kg.”
Aldi (Komunitas Yamaha R25 Owners Indonesia – YROI Jakarta)
“Saya tergabung di kelas komunitas B. Baru kali ini ikutan balap di Sentul, dan sempat jatuh pada saat free practice hari Sabtu. Jadi pas QTT saya lebih tampil seadanya karena kondisi motor belum maksimal. Ke depan saya tetap berencana ikutan semua seri yang diselenggarakan tahun ini, walaupun tetap memprioritaskan pekerjaan sebagai dokter di RS Puri Cinere,” kata rider berusia 24 tahun, bertinggi 180cm berat 95 kg.