mobilinanews (AS) – “Saya tak bicara juara, tapi perjuangan meraih podium perdana musim ini”.
Begitu Marc Marquez mem-preview dirinya memasuki ronde 3 MotoGP di GP Austin pekan ini. Ia realistis dan tak ingin kembali ‘dibunuh’ oleh nafsu menang seperti di GP Argentina lalu.
Selain tunggangan RC213V yang masih bermasalah dengan mesin dan elektroniknya, performa lawan menjadi salah satu faktor mengapa Marquez tak berani sesumbar menang di Texas meski ia adalah koboi paling berkuasa di trek itu dengan 4 kemenangan beruntun.
“Vinales sudah menang dua kali, Rossi podium 2 kali. Kedua Yamaha itu tampak sangat kuat,” katanya.
Podium adalah target idealnya di Austin. Ia tak ingin mengulang kesalahan fatal di GP Argentina, klontang saat memimpin balapan.
“Jika ada kesempatan menang di Austin, saya akan coba.Tapi, jika tak mungkin, saya harus menerima. Harus belajar dari kasus Argentina.”
Mengingat dominasinya selama ini di Austin, termasuk 2015 dan 2016 saat motornya juga bermasalah di awal musim, tentu terbilang aneh pengakuan Marquez kali ini.
Sebab, di Austin inilah kesempatan terbaiknya mengejar ketertinggalan poin 37 dari Vinales. Ataukah ini bagian strateginya untuk beri angin kepada lawan? (andro)
More on Autosport
News and Features Browse all our editorial content in one place |
Autosport Live Minute-by-minute live race commentary |
Gallery The best photography from around the world |
Grand Prix Predictor Predict the winners for every race of the season |
Forix Stats The world's best motorsport stats database |
Autosport Digital Magazine Read or download today. New issue out every week. |
Autosport Awards Motorsport's most prestigious awards. |
Autosport International Our 4-day live event for motorsport fans |
Motorsport Jobs Browse the latest job vacancies |
Business Directory Search from almost 4,000 motorsport business |
- Explore More Series
- Formula 1
- Single-seaters
- MotoGP
- Sportscars
- Rallying
- Touring cars
- U.S.
- National
- Other
- Performance