mobilinanews (Inggris) – Tak butuh waktu lama menentukan penguasa McLaren pasca mundurnya Ron Dennis dari rumah produksi mobil papan atas sekaligus tim elit F1 itu.
Ia adalah Sheik Mohammed bin Essa Al Khalifa yang sehari-harinya adalah Ketua Dewan Pengembangan Ekonomi Bahrain.
Melalui Bahrain Mumtalakat Holding Co, selama ini Qatar sudah jadi pemilik saham terbesar di McLaren Technology Group Ltd. and McLaren Automotive Ltd yang dibangun dan dikembangkan Dennis dalam 37 tahun. Tim juara telah mengoleksi 17 trofi kejuaraan F1.
Kedua perusahaan Mc Laren itu kini digabung dalam McLaren Group dengan aset senilai 2,4 milyar poundsterling atau setara dengan 3,1 miliar USD atau sekitar Rp 40 triliun.
Saat dibangun pada 1980, McLaren International hanya senilai 3 juta poundsterling. Tahun lalu perusahaan ini meraup keuntungan 898 juta poundsterling dan kini mempekerjakan 3.400 orang.
“Kami ingin meneruskan apa yang sudah ia (Ron Dennis) capai,” kata Sheik Mohammed yang juga ingin membenahi sektor keuangan perusahaan guna menstimulasi pertumbuhan berikutnya.
Saat ini McLaren memakai mesin Honda dengan pebalap unggulan Fernando Alonso di kancah F1. Sayang, daya gempurnya tak sehebat saat pakai engine yang sama di masa kejayaan Alain Prost, Ayrton Senna dan Mika Hakkinen. (andro)