mobilinanews (Sachsenring) – Ini saatnya Marc Marquez mengusir Andrea Dovizioso, MaverickVinales, dan Valentino Rossi di klasemen. Start selaku pole sitter, target Marquez jelas menang.Target Honda lainnya: finish 1-2.
“Saya bisa ambil alih klasemen pebalap asalkan Dovi dan Maverick gagal menjadi runner-up. Kita lihat saja hasil akhir, yang pasti saya siap tempur di semua kondisi. Kering maupun basah, pace motor saya sangat meyakinkan,” katanya.
Di atas kertas, harapan Marquez punya potensi terwujud. Dovi dan Maverick melakoni start dari urutan 10 dan 11. Sementara joki Honda lainnya, Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow, meluncur dari grid 3 dan 4.
Sepertinya rekan setim Marquez di Repsol Honda dan rider tim satelit LCR Honda itu bakal dapat ‘instruksi’ dari HRC untuk melindungi Marquez sekaligus mengkudeta klasemen.
Kolaborasi semacam itu wajar dilakukan saat perburuan poin kejuaraan dunia tengah genting. Faktanya saat ini Marquez yang butuh poin maksimum dan para joki Honda wajib membantunya.
Pedrosa dan Cructhlow memang tak sebut-sebut bakal bantu Marquez, tapi tekad mereka fight ke podium dan bikin Honda finish 1-2 jelas mengarah pada rencana kudeta.
“Saya harus agresif selepas start menuju tikungan pertama,” kata Pedrosa.
Agresivitas yang bisa dibaca sebagai langkah untuk singkirkan Danilo Petrucci yang start di urutan 2. Agresivitas sama yang juga akan dilakukan Crutchlow.
Sekali mereka berada di belakang Marquez maka komposisi 1-2 sudah layak dipertahankan sementara yang satunya jaga serbuan lawan menuju podium.
Syukur kalau Honda bisa finish 1-2-3. Jika tak bisa maka 1-2 saja sudah cukup seperti hasil 2015 (Marquez-Pedrosa) dan 2016 (Marquez-Crutchlow).
Andai Petrucci yang suka ngeyel tak bisa ditaklukkan dan mampu finish di belakang Marquez, maka rencana kudeta tetap terwujud karena Marquez tetap mermpas posisi teratas klasemen.
Hanya satu hal yang bisa merusak skenario itu, yakni ulah Marquez sendiri. Saat kepercayaan dirinya menanjak, ia acap terlena di lintasan, kemudian bikin sedikit kesalahan dan jatuh.
Ayo lihat, bagaimana serdadu Honda mainkan rencana kudeta itu pada Minggu (2/7) malam WIB ini? (andro)