mobilinanews.com (Bogor) – Honda Racing Indonesia (HRI) telah mencetak sejarah 10 tahun berkiprah di ajang balap mobil di sirkuit Sentul Internasional, Bogor, tahun ini.
Sepanjang itu pula, pabrikan asal Jepang ini secara konsisten mernggelar Honda Jazz Speed Challenge dan kejurnas Indonesia Touring Car Championship mengandalkan pebalap Alvin Bahar.
Tokoh sentral di balik konsistensi Honda adalah Jonfis Fandy, direktur marketing dan after sales service PT Honda Prospect Motor. “Honda ikut balap itu tidak sekadar cari menang. Tapi lebih menarik, bagaimana bisa melakukan effort untuk bisa menang,” ujarnya kepada mobilinanews di pit HRI sirkuit Sentul Internasional, Minggu (12/4).
Kalau hanya mencari menang, lanjut pria ramah ini, bisa dilakukan dengan segala acara atau juga melakukan segala cara. Itu yang tidak dilakukan Honda. Tapi harus mencari tahu bagaimana kekalahan hari ini, dilakukan evaluasi, apa penyebab kekalahan lalu persoalan coba diatasi untuk menyongsong balapan selanjutnya.
Filosofi itu yang membuat Honda konsisten dan melenggang melakukan pembinaan balap di sirkuit Sentul. Honda tidak panik ketika menghadapi kekalahan. Karena hal itu bisa ditebus pada balapan berikutnya, dengan melakukan improve yang tadi dimaksud Jonfis.
Apa alasan lain di bawah kepemimpinan Jonfis, Honda terus berkibar di ajang balap mobil? “Saya memang suka mobil dan balap. Itu sudah menjawab semua pertanyaan kenapa Honda tetap dan terus berkiprah di perlombaan balap mobil di Sentul,” ujar pria yang suka nyelonong sendiri ke sirkuit Sepang, Malaysia untuk menonton balapan F1.
Itu pula alasan kenapa juga memilih Alvin Bahar menjadi pebalap utama HRI. Karena Alvin memiliki semuanya untuk menjadi pembalap yang bisa diandalkan. “Alvin konsisten, bisa membimbing pebalap muda dan berprestasi,” sebut Jonfis.
Go Honda Racing Indonesia !