mobilinanews (Spanyol)- Di sirkuit anticlockwise alias berlawanan arah jarum jam, Marc Marquez (Honda) adalah the master saat ini. Ia meraja di Sirkuit Austin (AS) dan Sachsenring (Jerman).
Pernah ditanya tapi Marquez sendiri tak tahu persis mengapa kuat pada trek yang didominasi tikungan kiri. Yang jelas ia selalu percaya diri menuju trek semacam itu, termasuk ke sirkuit ultra modern Aragon, Spanyol, akhir pekan ini.
Sejak 2013 ia borong pole position di situ sekaligus dua kemenangan musim 2013 dan 2016.
Sebagai local hero, semangatnya juga berlimpah di depan publik sendiri. Itu beberapa faktor mengapa the golden boy Honda itu favorit juara pada GP Aragon, Minggu (24/9) nanti. Alasan lain adalah performa besutannya, RC213V yang grafiknya terus membaik.
"Perburuan gelar tahun ini masih sangat ketat. Lima seri sisa semuanya genting, dimulai Aragon ini. Saya harus fokus dan mastikan setelan motor bisa diandalkan sejak latihan sampai lap terakhir balapan. Harus tampil 100%," tegas Marquez yang memimpin klasemen dengan total poin sama, 199, dengan Andrea Dovisiozo (Ducati).
Dovi adalah musuh yang diperhitungkan Marquez selain juga Maverick Vinales (Yamaha) yang hanya terpisah 16 poin dari mereka.
Dovi yang Italiano tentu tak merasa takut bertandang ke bumi para Matador. Ia maklumi Marquez jadi favorit. Tapi, ia sudah buktikan GP17 besutannya tak punya masalah di semua jenis sirkuit.
Status Marquez sebagai tuan rumah juga tak membuatnya gentar karena satu dari 4 kemenangannya tahun ini justru diukir di tanah Spanyol, seri Catalunya.
Yang masih dikhawatirkan Dovi adalah 10 tikungan kiri Aragon yang akan dikuasai Marquez. Unggul di trek lurus, Dovi selalu kalah kisaran setengah meter setiap kali keluar dari tikungan kiri. Itu ia rasakan terutama di GP Austria lalu dan terukang di Misano.
"Itu pekerjaan teknis yang harus kami sempurnakan. Di area lain saya kira kami sudah seimbang," tegas Dovi yang sepanjang karirnya baru kali ini punya kesempatan besar menjadi juara dunia kelas primer. (andro)