mobilinanews (Kualalumpur): Mulai tahun depan tak ada lagi gemuruh balap F1 di Sepang, Malaysia. Sebaliknya malah lebih gemuruh di Singapura dan China.
Jika Malaysia merasa rugi menghelat F1, dua negara tersebut justru memetik banyak keuntungan dari berbagai sektor. Karena itu Singapura bulan lalu langsung perpanjang kontrak hingga 2021.
Hal sama dilakukan China yang menghelat balap jet darat ini sejak 2004. Di sela kesibukan GP Malaysia pada Jumat (29/9) ini muncul kabar perpanjangan GP China di Shanghai hingga musim 2021.
"Kami sangat senang dengan perpanjangan kontrak GP China. Ini bagian penting strategi kami untuk pengembangan global," kata Chase Carey, bos Liberty yang menggantikan peran Bernie Ecclestone yang begitu lama menguasai F1.
Sayang, sama sekali tak ada tanda-tanda Indonesia akan ikut jadi penyelenggara. Padahal, pebalap Indonesia Sean Gelael baru dua jam lalu bikin kejutan di sesi FP1 GP Malaysia. Ia bisa finish P14 dengan tim Torro Rosso dari 20 pebalap.
Ya, lumayanlah karena ia bukan pebalap regular F1. (andro)