mobilinanews (Sentul) - Dalam segala bidang, untuk mencapai kesuksesan diperlukan persiapan yang matang.
Tak terkecuali di dunia balap roda empat. Untuk menjadi seorang juara, dibutuhkan berbagai persiapan, baik persiapan diri sang pembalap dan yang tak kalah penting adalah persiapan kendaraan itu sendiri.
Banyak hal yang biasanya dilakukan oleh para pembalap sebelum mereka memulai balapan, terutama menjaga kondisi fisik dan mental pembalap agar bisa tampil prima pada waktu perlombaan dimulai.
Setiap pembalap masing-masing mempunyai cara tersendiri menghadapi persiapan jelang lomba ini dan tentu kiat-kiat tiap pembalap pasti berbeda satu sama lain.
Berikut tips & trick dari beberapa pembalap Indonesia Retro Race yang ditemui pada pagelaran ISSOM seri 5, di Sirkuit Sentul pada tanggal 21 & 22 Oktober 2017.
"Persiapan saya salah satunya perbanyak istirahat dan diimbangi dengan olahraga, serta pengendalian emosi agar pikiran tenang dan management waktu yang baik, seperti datang agak sedikit pagian sehingga tidak terburu-buru”, ujar Iwan Sardjana, Privater, Datsun 510 yang turun pada kelas Retro 1600 Max.
Persiapan lainnya yaitu pada kendaraan, dimulai dari pengetesan power mesin dan performa mesin. Biasanya para pembalap baik touring dan offroad mempercayakan dyno test pada DSS Garage, Jl. Martadinata, Ciputat Jakarta Selatan.
" DSS Garage menggunakan alat terpercaya yaitu, Mustang Dyno. Dyno Test diperlukan untuk mencapai hasil yang tepat, hasil power yang optimal dan untuk menjaga mesin agar tidak kritis, dimana power bagus tapi tidak tahan lama. “Enak” pada mesin merupakan hal yang subjektif, dan hasil dyno test dapat digunakan sebagai bukti pendukung yang akurat, bisa tepat dan amat efisiensi waktu. Disarankan minimal satu specifikasi mesin, satu kali dyno. Namun apabila ada perubahan diperlukan untuk Dyno Test lagi," ujar Zafar D. Idham, dari tim Ecurie Cinere Federal Mobil.
Lalu setelah permesinan, dilanjutkan dengan uji kelayakan dari kaki kaki kendaraan tersebut baik performa ban, velg tie rod, ball join dan per, kemudian berat kendaraan juga menentukan apakah kendaraaan tersebut terlalu berat untuk dibawa lari kencang.
Indonesia Retro Race merupakan event balap yang tergolong longlasting, tetap exist di usia 10 tahun dan menarik pembalap asing, yaitu pembalap legendaris Robert Paul ( Canada ).
“Saya sangat excited, balapan ini sangat seru, dibawah bendera Speedy Motorsports balapan ini di kemas dengan baik dan seru,”ujar Robert Paul dari tim Garden Speed yang berhasil menyabet juara 2 di kelas Super Retro.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pembalap yang selalu setia dalam event ini dan para sponsor Indonesia Retro Race , yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang di seri 5 ini mensupport kami, DSS Garage, Agria Mineral Water dan Janin Tour & Travel”, Ujar Rendison penyelenggara Indonesia Retro Race menutup pembicaraan. (budsan)
Dan berikut hasil Kejuaraan Indonesia Retro Race seri 5:
Super Retro
1. Ismail Ekadana, Privateer , Corolla DX
2. Robert Paul, Garden Speed, Alfa Romeo
3. Gerry Nasution, Tim Astra, BMW E30
Retro 2000 Max
1. Ibrahim Budidana, Privateer, Corolla DX
2. Adrian R, Ecurie Cinere, MB 190
3. Bimo Variant, Ecurie Cinere Yuasa Battery, MB190
4. Haudinata Tjipto Santoso, Privateer, Daihatsu Charmant
5. Gandi, Ecurie Cinere, MB190
Retro 1600 Max
1. Haudinata Tjipto Santoso, Privateer, Daihatsu Charmant
2. B. Heru Poernomo, Ecurie Cinere Federal Mobil, Celica
3. Rendi , Ecurie Cinere Federal Mobil, BMW E30
4. Iwan Sardjana, Privater, Datsun 510
5. Esko Apiandev, Landy Land, Corolla 76
Retro Seeded
1. Iwan Sardjana Privateer Datsun 510
Retro Non Seeded
1. Peter Reinhart Ecurie Cinere Avenger
2. Izzudin Nur Prasetyo Privateer Daihatsu Charmant
3. Kushindrarto Ecurie Cinere BMW E30