mobilinanews.com (Jakarta) – Bakal lahirnya Asosiasi Pebalap Indonesia yang diprakarsai Eddy Saputra dan kawan-kawan mendapat sambutan positif berbagai kalangan. Setelah Agen Pemegang Merek (APM) mendukung, tak kurang A Judiarto, ketua umum Pengprov IMI DKI Jakarta juga menyokong.
“Bagus banget kalau ada asosiasi pebalap. Jadi nanti seperti IRTA di MotoGP, bisa menyuarakan kepentingan pebalap. Dari kontrak pebalap, asuransi hingga ikut berperan aktif ketika terjadi deadlock seperti sekarang ini. Mestinya asosiasi itu sudah sejak dulu,” ujar Judiarto kepada mobilinanews, Jumat (1/5).
Judiarto minta tak hanya IRS, tetapi seluruh 15 cabang olahraga di bawah IMI yang disuarakan. “Indoprix itu sudah mati sejak 7 bulan lalu. Tetapi tidak ada yang peduli. Padahal Indoprix sudah menjadi industri dan menghidupi ribuan orang di dalamnya,” lanjut mantan crosser itu.
Maka itu bersama asosiasi, APM dan komunitas balap lainnya Judiarto mengajak beramai-ramai ‘nggeruduk’ ke PP IMI. “Ayo kita tuntut PP IMI untuk melanjutkan kejurnas balap motor yangt terhenti. Dari Indoprix, Motoprix hingga IRS. Dari balap kelas 110 cc hingga 600 cc. Kejurnas balap motor mati itu tanggung jawab PP IMI,” ungkapnya.
Dan upaya penyelamatan kejurnas itu tengah diupayakan. Yakni dengan adanya pertemuan antara perwakilan tim Agen Pemegang Merek, promotor, komunitas balap dan PP IMI pada Rabu (29/4). Pertemuan final yang dijadwalkan pada 4 Mei mendatang diharapkan membuahkan hasil positif dan diharapkan support semua pihak agar balap kejurnas segera bergulir.
Sementara itu komunitas balap motor gencar menyuarakan penyelamatan kejurnas balap motor dengan hastag#savebalapmotor# melalui wadah #asosiasipebalapindonesia #ppimi # ppimi# harusberani# lawan mafia#innalillahi# di media sosial.
“Pebalap Malaysia bisa membanggakan bangsanya di MotoGP karena prestasi. Di Indonesia tidak ada balap, tapi mau mimpi berprestasi di MooGP (bunuh diri). Nanti kambing hitamnya pabrikan motor,” tulisa Eddy Saputra di akun Facebooknya yang banyak mendapat respon dari netizen.
M Abidin, General Manager PT Yamaha Indonesia Motor MFG juga tampak getol ikut menyelamatkan balap motor mengajak stakeholder IMI lain bergerak bersama asosiasi pebalap Indonesia. “Kalau Pak Frans (Tanujaya, kabid olahraga balap motor PP IMI) saja sudahmendukung, pabrikan motor mendukung, apalagi yang ditunggu?,” ujar Abidin menyemangati.
Ergus Oie dari kalangan komunitas terharu dengan sambutan yang luar biasa. “Semoga asosiasi ini bisa berjalan dengan baik. Gak nyangka dan terima kasih untuk seluruh dukungannya. Saya pikir hanya saya yang berontak, tetapi ternyata dengan kejadian tahun ini, semua bergandeng tangan. Termasuk APM. Terima kasih pelaku balap, semoga semua bisa bergabung,” ujar Ergus.
“Saya dukung para senior sebagai ketua asosiasi colek Eddy saputra, Angga Kurniawan, Benny Djati Utomo, Daya Racing Jabar, Ibnu Sambodo, Irwan Ardiansyah dan senior lain,” lanjut Ergus lagi.
Loh, asosiasi pebalap apa asosiasi manajer balap nih?