mobilinanews (Spanyol) - Hasil kualifikasi GP Valencia semakin memudahkan Marc Marquez memeluk trofi 2017 nanti malam WIB.
Tapi, awas, apa saja bisa terjadi saat race dan 'sesuatu' inilah satu-satunya harapan Ducati dan Andrea Divizioso.
Start pole position sementara Dovi di grid 9 jelas sangat menguntungkan Marquez untuk memainkan berbagai strategi pengamanan.
"Paling penting adalah mengetahui posisi Dovi. Dari situ saya akan tentukan akan berada di mana," terang Marquez.
Rider Spanyol itu sesungguhnya masih menyimpan ambisi podium di depan publik sendiri.
Jika ambisi itu masih memuncak saat berlaga, maka drama Valentino Rossi di GP Valencia 2006 layak diingatkan para petinggi Honda kepada sang bintang.
Kala itu Rossi unggul 8 poin atas Nicky Hayden dan start pole sitter sedangakan Hayden P5.
Sialnya, The Doctor tampil buruk saat start. Karena itu ia gaspol untuk kejar ketertinggalan dan berakibat crash. Meski bisa lanjutkan lomba, ia hanys finish ke-13 dan Hayden podium ke-3. Gelar 2006 jatuh buat Hayden.
Marquez jelas tahu drama 2006 itu dan niat tampil beda pada raceday Minggu (12/11) ini. Kecelakaan di sesi latihan dan Q2 membuatnya semakin sadar.
"Pada akhirnya, gelar dunia adalah tujuan akhir dari kompetisi ini. Fokus di situ," kata Marquez.
Celakanya, Marquez acap lupa diri saat merasa nyaman di atas RC213V-nya. Gaspol terus untuk nikmati jiwa penyerangnya.
Nah, mana yang akan terjadi mari ditunggu nanti malam. Sekaligus mencermati perjuangan Dovi menuju P1 karena itu sebuah keharusan.
Jika ia tak punya potensi juara maka Marquez bisa lebih suka-suka bermain.
Doa mana yang lebih manjur kali ini, Honda atau Ducati? (andro)