mobilinanews (Jakarta) - Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah, karena persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari hanya sedikit dibanding kendaraan roda empat secara keseluruhan.
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B, itu jauh lebih banyak yang tidak bayar pajak," kata Ahmad Sahroni, Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) dalam press releasenya.
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta ada sekitar 300 unit. Ia mengklaim jauh lebih banyak pemilik Ferrari yang taat pajak. "Bisa dicek langsung kalau tidak percaya. Jangan hanya pencitraan," katanya.
Sahroni mengingatkan agar Anies Baswedan untuk tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya peredaran mobil di Jakarta.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan anggaran APBD DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar perlu dikerjakan Gubernur DKI," tuturnya.
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017 dengan total tunggakan sebesar Rp44,9 miliar.
Anies berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemprov DKI, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.
Mobil-mobil mewah yang diduga menunggak pajak pada 2017 itu di antaranya 210 unit Mercedes-Benz, 147 Porsche, 82 Toyota, 63 Land Rover, 61 BMW, 39 Lexus, 24 Ferrari, 23 Lamborghini, 14 Rolls-Royce, 12 Hummer, 11 Jaguar, 10 Bentley, 9 Audi, 9 Nissan, 9 Cadillac, 7 Aston Martin, 5 Maserati, 4 Ford, 2 sepeda motor Harley-Davidson, 2 Jeep, 1 MAN, 1 Morgan, 1 Xuzhou, dan 1 Zele. (budsan).