mobilinanews (Jakarta) - Crossover terbaru Toyota yakni C-HR yang ditampilkan di ajang GIIAS 2017 lalu, dipastikan akan segera dipasarkan di Tanah Air pada tahun ini.
Namun kabarnya PT. Toyota Astra Motor (TAM) masih mematangkan pilihan mesin yang akan diusung.
Sempat beredar informasi, ada tiga pilihan mesin berdasarkan kapasitas, yakni 1.200 cc dilengkapi turbo, 1.500 cc naturally aspirated dan 1.800 cc berteknologi hybrid.
Pilihan terakhir masih dipertimbangkan mengacu regulasi dari pemerintah perihal insentif mobil rendah emisi yang akan ditetapkan.
Akhirnya, teka-teki ini terjawab sudah ketika Mobilinanews mendapatkan informasi yang telah dipublikasikan di laman wikipedia berbahasa Inggris.
Di mana Toyota C-HR untuk pasar Indonesia disebutkan akan menggunakan mesin berkode 2NR-FE kapasitas 1.496 cc berteknologi dual VVT-i. Keluaran tenaganya mencapai 107 Hp di 6.000 rpm dan torsi hingga 140 Nm pada 4.200 rpm.
Sangat beralasan jika PT. TAM pada akhirnya akan memakai mesin ini, sebab bisa dibilang kode mesin ini cukup familiar dan telah digunakan pada sejumlah tipe Toyota di Indonesia.
Sebut saja pada All New Vios, All New Yaris dan Sienta. Apalagi layanan purna jual dan ketersediaan suku cadangnya tidak perlu diragukan lagi.
PT. TAM pun tidak perlu mengeluarkan investasi khusus untuk sebuah mesin yang benar-benar baru.
Bisa jadi dieliminasinya opsi mesin turbo karena belum familiar dan harus memberikan edukasi tambahan kepada konsumen. Apalagi perawatannya perlu perhatian ekstra.
Begitu juga mesin hybrid yang sangat bergantung kepada regulasi pemerintah, pengaruhnya ke harga jual terkait pajak yang dikenakan.
Semoga dengan pemilihan mesin yang sudah familiar ini membuat harga jualnya kompetitif di segmen crossover yang didominasi Honda HR-V ini.
Paling penting, bisa segera dijual. (anto)