mobilinanews (Jakarta) - Tahun 2018 menjadi spesial bagi Intersport karena di tahun ini Intersport menegaskan komitmennya dalam mengembangkan olahraga drifting lebih eksklusif.
Selain kejuaraan-kejuaraan drift bergengsi, Intersport juga menggelar program Drift Academy yang bertujuan untuk melahirkan drifter baru yang berkualitas yang bisa berprestasi di kancah nasional hingga internasional.
"Kita ingin bangun talent-talent baru yang bisa jadi pengganti nama-nama yang sudah ada. Jadi nggak hanya kompetisi tapi ada pembibitan. Karena itu kita bikin drift academy, disana mereka dididik oleh drifter pro," kata Kent Rusli, Brand Manager Intersport kepada redaksi mobilinanews, Kamis (5/4) di Westin Hotel, Jakarta.
Kent juga menjelaskan bahwa olahraga drifting juga bukan olahraga murah, karena butuh biaya besar untuk membangun sebuah mobil drifting yang layak. Oleh karena itu di drift academy, Intersport memfasilitasi peserta dengan mobil yang sudah disediakan.
"Mereka hanya bawa badan, karena mobilnya dari kita. Jadi di drift academy mereka bisa fokus mengasah skill. Selain itu, kami juga memberikan edukasi serta bimbingan bagi peserta soal bagaimana membangun mobil drifting," sambung Kent.
"Makanya di kejurnas pun kita atur kelasnya, tujuannya agar saat berkompetisi mereka tidak perlu memikirkan bagaimana cara mengalahkan mobil dengan biaya 800 juta atau 1 milyar misalnya. Jadi anda di kelas anda dengan mobil anda silahkan bertanding sebaik mungkin," papar Kent.
Kent sendiri optimis cepat atau lambat akan lahir calon juara baru dari drift academy. "Seperti tahun lalu kita orbitkan Danny Ferdito. Kedepan kami harapkan orang-orang seperti dia akan muncul. Bukan maksud Amandio nggak eksis lagi, justru Amandio harus ikut kejuaraan dengan level yang lebih tinggi lagi," tutupnya. (adri)
Kent Rusli, Brand Manager Intersport