mobilinanews (Singapura) - Dari 9 pegokart Indonesia yang berlaga pada round 3 Singapore Rok Cup di sirkuit KF1, mungkin hanya Rafael Kamal yang lagi apes.
Bocah atraktif yang turun di kelas Cadet Rok ini sudah mengalami kabel gas lepas saat sesi kualifikasi sehingga di Heat harus start di urutan paling buncit.
"Di Prefinal di mana Rafa harus start paling belakang dari 16 peserta, tiba-tiba mesin brebet. Kata mekanik, gokartnya kurang bensin. Tapi dia masih bisa memperbaiki posisi finish ke-13," ungkap dr Reza Kamal, sang ayah.
Saat sesi Heat, Rafa mencoba menyusul 2 pembalap di turn 1. Posisi putra bungsu dr Reza dan dr Novi ini sudah di dalam tapi ditabrak pembalap yang dari luar.
Alhasil, Rafa melintir dan mesin mati. Dicoba starter tapi nggak bisa hidup lagi.
"Di posisi ini, kami optimis Rafa bisa ke10 di final. Tapi saat start mesinnya tidak bisa hidup, terpaksa keluar dari perlombaan deh," terang dokter Reza.
Menurut dokter Reza, 3 kali berturut turut dari April - Juni, Rafa tidak finish karena faktor mesin.
"Rok Cup Singapore round 2 bulan April, di final mesin Rafa juga mati mendadak. Saat itu di posisi 1 Newbie dan posisi 5 Little Rocker. Mei di final ESHARK Rok juga mesin dia mati mendadak, padahal saat itu posisi 1 Kadet Rok," tutur sang ayah.
"Bulan ini masalah muncul sejak QTT sampai final. Bencana ini 😊," pungkas dr Reza. (budsan)