mobilinanews.com (Jakarta)
– Selama kuartal pertama 2015, PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban mobil
dan motor terkemuka berhasil menghasilkan penjualan bersih sebesar Rp 3.075
miliar. Pencapaian ini memang mengalami penurunan 3,9% dibanding kuartal
pertama 2014. Hal ini tentu tidak terlepas dari menurunannya penjualan mobil
dan sepeda motor baru secara signifikan di Indonesia.
Meski melemah di dalam negeri, namun pasar ekspor ban produksi GT Radial justru terus menguat, dengan pertumbuhan 8% dari tahun ke tahun. Hal ini ditopang karena tangguhnya penjualan ekspor ban radial dan dapat melebihi penjualan ekspor ban bias.
“Salah satu pasar ekspor yang mengalami
pertumbuhan sangat siginifikan terjadi di Amerika Serikat,” kata Catharina
Widjaja, Direktur PT Gajah Tunggal Tbk pada acara buka puasa GT Radial di Hotel Mandarin, Jakarta, Senin (29/6).
Margin laba kotor PT Gajah Tunggal Tbk justru mengalami
sedikit peningkatan dari 17,6% pada kuartal pertama 2014 menjadi 17,9% pada
kuartal pertama 2015, karena harga bahan baku yang mendenominasi Dolar AS
menurun, sehingga bisa mengimbangi nilai tukar Rupiah yang melemah terhadap Dolar
AS.
Beban usaha perusahaan meningkat 26%, disebabkan oleh biaya
transportasi lebih tinggi yang mencerminkan kenaikan biaya pengiriman dan biaya
logistik, serta meningkatnya beban gaji dan tunjangan. Hal ini menyebabkan
margin usaha turun dari 8,6% di Q1 2014 menjadi 6% di Q1 2015.
Perusahaan produsen ban ini menghasilkan EBITDA sebesar USD
27 juta pada Q1 2015, lebih dibanding Q1 2014 sebesar 34 juta. Depresiasi nilai
Rupiah terhadap Dolar AS menghasilkan translasi kurs mata uang asing yang
negatif, terutama karena liabilitas perusahaan yang sedang berjalan dalam mata
uang asing. Akibatnya, perusahaan menghasilkan rugi bersih sebesar Rp 290
miliar.
“Melihat menurunnya kegiatan ekonomi yang disebabkan melemahnya kondisi ekonomi makro Indonesia, kami sudah merasa beruntung jika pencapaian pada tahun 2015 ini mampu menyamai pencapaian tahun 2014 lalu. Untuk pasar domestik, kami masih melihat prospek positif pada segmen ban sepeda motor,"kata Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing & Sales PT Gajah Tunggal Tbk.
Meski angka penjualan sepeda motor juga mengalami penurunan signifikan sama halnya dengan pasar mobil baru, lanjut Arijanto, namun data angka 65 juta unit sepeda motor di Indonesia tetap merupakan potensi yang menggiurkan untuk pergantian ban.