mobilinanews.com (Bandung) – Buat para pemilik mobil dan motor injection kini ada kabar gembira karena salah satu putra bangsa kini bisa membuat sebuah piggyback, yaitu sebuah modul yang difungsikan untuk melakukan manipulasi data ECU, agar kinerja mesin bisa meningkat serta rasio bahan bakar yang lebih irit.
“Kita merancang piggyback untuk mobil dan motor Asia pada umumnya. Harga juga sangat kompetitif yaitu 1-1,5 juta saja dengan garansi 1 tahun dan garansi kembali uang jika tidak ada perubahan,” terang Dikwan, juru bicara DiTech Indonesia kepada mobilinanews.
Piggyback DiTech dirancang untuk mampu membaca 4 tipe airflow yang ada didunia, yaitu jenis Air Flow Meter MAP, MAF - Hot Wire, Vane dan Carman Vortex. Namun ini terpisah pada unit yang berbeda, artinya setiap unit memang didedikasikan hanya untuk satu tipe airflow saja. DiTech mampu mengkases tingkat rasio fuel dan rasio udara yang tercampur dalam mesin mobil.
“DiTech kami rancang untuk pemakaian harian yang memang menggunakan RPM rendah dengan rentang RPM 1000-4000. Berbeda dengan produk import yang memang diperuntukan untuk tuning race dengan konsentrasi pada RPM tinggi saja,” ungkap Dikwan lagi.
DiTech mengklaim bahwa produk ini mampu meningkatkan tenaga mesin hingg 10% tanpa ada resiko, karena memang limiter dan hal penting lainnya dalam mesin tetap terjaga tanpa harus memaksakan kemampuan mesin. “Produk ini memang bisa diaplikasikan untuk system untuk semua mobil dan motor baik itu A/T atau M/T dan dengan system close atau open loop yaitu dengan atau tanpa oksigen sensor,” kata pria asal Bandung ini.
Pemasangan DiTech juga sangat mudah dan gampang. Dengan waktu install maximal 1 jam, DiTech sudah bisa terinstalasi dengan baik. “Sebelum kita pasang, kita pastikan bahwa ECU dengan kondisi baik dan tanpa error massage. Selain itu tidak usah khawatir soal tuning, karena DiTech dirancang auto tune. Ini akan mempermudah kita dalam melakukan modifkasi lanjutan misalnya saja mengganti header, coil, busi atau air filter,” pungkas Dikwan.