mobilinanews (Jakarta) - Setelah beberapa tahun menguasai ITCC 1600 Max di ajang balap mobil ISSOM, tahun ini Toyota Team Indonesia (TTI) ada kemungkinan pindah kelas lain.
Kok, bisa?
"TTI ini kan berlomba di kelas yang diperuntukkan mobil-mobil produksi dalam negeri. Kalau kemudian regulasi yang baru kelas ITCC 1600 Max membolehkan memakai mesin dari luar negeri, kan sudah tidak sejiwa dan tidak sesuai visi misi TTI," buka Memet Djumhana pada launching TTI di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Lalu, akan pindah ke kelas mana?
"Belum. Kami masih menunggu dari IMI Pusat yang menjanjikan akan memberi keputusan membatalkan regulasi baru, memodifikasi atau tetap dijalankan," ungkap Memet, Direktur TTI.
Kalau seandainya tetap diberlakukan regulasi baru tersebut?
"Belum diputuskan, masih menunggu dari IMI Pusat sebagai regulator. Masih cukup waktu sebelum berlangsungnya seri 1 ISSOM tanggal 6-7 April mendatang," Memet berdiplomasi kali ini.
Jadi, bisa pindah kelas tetapi bisa juga tetap di ITCC 1600 Max dong, Pak? Memet tidak menjawab.
Kalau pun pindah kelas yang memungkinkan bagi skuad TTI adalah Super Touring Cup 1 yang regulasinya baru diupgrade atau Japan Super Touring Championahip (JSTC) yang kabarnya tahun ini membuka kelas sampai dengan 1600 cc
Yang jelas, untuk musim balap ISSOM tahun ini, TTI menyiapkan 2 driver seniornya yakni Haridarma Manoppo dan Demas Agil.
Mari kita tunggu, TTI jadi pindah kelas atau tetap di ITCC 1600 Max.
Feeling mobilinanews sih...Ah, tunggu aja deh.(bs)