mobilinanews (Monaco) - Entah roh apa (jahat atau baik) yang akan bergentayangan pada 22 Mei nanti. Tanggal itu, tak hanya rawan di negeri kita, tapi juga rawan di kerajaan Monaco nun jauh di Eropa.
Juga ada ancaman demo besar-besaran. Sasaran berikutnya adalah GP Monaco, 24-26 Mei 2019.
Belakangan ini tengah marak demonstrasi para sopir taksi Monaco dengan tuntutan perbaikan kesejahteraan.
Pada Rabu (15/5/2019) kemarin mereka bikin heboh di Nice Airport dan memboikot layanan. Akibatnya, festival film Cannes yang kesohor itu pun sangat terganggu.
"Jika tidak mendapat kepuasan, kami siap melangkah lebih jauh," tegas salah satu pengemudi seperti dikutip grandpx.news.
Sasaran berikutnya adalah GP Monaco yang saban tahunnya dibanjiri 100 ribuan penonton dari mancanegara. Deadline negosiasi pun dipasang pada tanggal 22 Mei.
"Jika tak ada kesepakatan pada tanggal itu, berikutnya sederhana saja. Mulai 23 Mei, kami akan sasar Grand Prix. Kami akan memblokir semuanya," lanjut sang sumber.
Kalau benar terjadi maka banyak hal yang bakal rumit. Termasuk penonton dari luar Monaco (mungkin juga ada dari Indonesia) yang sudah terlanjur beli paket tour (tiket sirkuit, pesawat, hotel) yang jelas tak murah. (rnp)