mobilinanews (LeMans) - Ini sambungan artikel kemarin, soal Paul McPhee yang sukses dari Q1 menuju Q2 dan selanjutnya pole position. Itu sejarah baru, kali pertama di kancah Grand Prix.
Makin fenomenal setelah McPhee memenangi balapan Moto3 GP Perancis, Minggu (19/5/2019) kemarin.
Perjuangannya ke garis finish pun terbilang dramatis melalui duel sengit. Lawan-lawan di “kelas nyamuk” itu memang berimbang dan semuanya bernyali besar serta nekat.
Start terdepan, posisinya malah turun ke urutan 3 pada lap pertama. Pada lap 5, turun lagi posisi 4 dan terus turun sampai posisi ke-7 di lap ke-9.
Tapi, rider Skotlandia penunggang motor tim Petronas Sprinta itu tak putus asa, tetap tarung seolah nothing to loose.
Lap 10, ia maju dua posisi akibat ada pembalap yang terjungkal. Sedikit demi sedikit ia perbaiki posisi sehingga berada paling depan di lap ke-15.
Sayang di lap berikutnya, McPhee disalip lawan dan baru bisa terdepan lagi pada lap 18. Disusul lawan dalam dua lap berikutnya, barulah McPhee memimpin lagi di lap 21 dan 22 sekaligus kemenangan perdana tahun ini.
Selisih di garis finish hanya 0,106 detik atas rider Italia, Lorenzo Dalla Porta.
Wajar kalau McPhee dan timnya sangat bergelora menyambut sukses itu.
"Fantastic, ini balapan terbaik saya. Takkan terlupakan," katanya.
Ya, takkan terlupakan karena itu sudah tercatat sejarah sebagai satu-satunya pembalap yang bisa fastest di Q1, Q2, dan race.
Entah siapa dan entah berapa tahun lagi ada pembalap yang bisa menyamai. Bravo McPhee! (rnp)