mobilinanews (Spanyol) - GP Catalunya di Sirkuit Montmelo, Barcelona, selalu penting buat pembalap Spanyol. Terlebih bagi joki yang asli Catalan.
Tiga anak Catalan yang akan menyedot banyak penonton pada GP Catalunya, 14-16 Juni ini adalah Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dari kubu Honda serta Maverick Vinales dari Yamaha.
Ketiganya punya fans besar di kandang mereka. Tetangga dan sanak saudara juga selalu daoat undangan nonton.
Tak heran kalau Lorenzo dan Vinales sangat berharap tampil bagus pada akhir pekan ini, ya setidaknya finish podium.
Untuk itu Lorenzo sampai terbang ke Jepang untuk cari solusi peningkatan teknis RC213V-nya agar bisa garang seperti tahun-tahun sebelumnya di Catalunya.
Begitu pun Vinales. Mematok target podium meski faktanya M1 nasih terbilang loyo pada musim ini.
So, yang paling menarik perhatian adalah Marquez. Kemenangan di kandang selalu yang terpenting saban musim, selalu dikejar dengan semangat membara.
Ironisnya, sejak main di kelas primer oada 2013, ia hanya sekali juara di Montmelo pada 2014. Tiga tahun terakhir hanya mampu jadi runner-up.
Dan, semangat sama dimilikinya saat ini: membidik juara. Mengacu persaingan musim ini, hanya Ducati yang bisa menyaingi Marquez.
Bukan Lorenzo, Vinales atau Valentino Rossi. Tahun lalu, misalnya, Lorenzo juara di atas Ducati.
Dengan spek motor 2019 yang membaik dari seri sebelumnya, MM93 tentu layak dipasang sebagai favorit juara. Seperti tekadnya saat ini.
Untuk itu MM93 pun merilis desain khusus yang bakal ia pakai mulai FP1 pada Jumat (14/6/2019).
Ini serial helm khusus ke-4 miliknya di GP Catalunya, kali ini bertajuk 'Signature Helmet' rancangan Dave Designs. Identitasnya sebagai pemilik nomor 93 tergambar jelas.
Elemen lain adalah karakter sirkuit yang menurut Marquez macam piano, plus tribun utama dan menara di ujung trek lurus Montmelo.
"Ini selalu jadi balapan spesial buat saya. Perlu juga helm istimewa," kata warga kota kecil Cervera yang sekitar 100 km dari sirkuit.
Saat ini ia memimpin klasemen sementara pembalap dan sedang berproses meraih gelar dunia ke-6-nya di kelas primer. (rnp)