mobilinanews (Tasikmalaya) - Jangan anggap remeh pembalap tim privateer. Kalau tim PARD yang menyokong pembalap andal Rafid Topan Sucipto di ajang balap motor nasional dan international, tentulah berbeda.
Pasalnya, meski privateer, Topan peraih medali emas PON 2016 kelas perorangan 150cc ini diperlakukan tak ubahnya tim pabrikan. Dari motor, mekanik, start money, bonus jika juara hingga uang kontrak diterima Topan.
"Saya dikontrak Pak Firts Johanes (bos PARD Racing Team) Rp 600 juta," buka Topan kepada mobilinanews.
Wow. Tugas utama ayah satu anak mengikuti 2 event bergengsi Kejurnas Oneprix Championship dan Asia Road Race Championship yang dihelat di beberapa negara Asia tahun ini.
Targetnya? "Juara dong. Doakan ya, mas," sambar Topan, dengan gaya khas blak-blakan.
Pembuktian prestasinya ditunjukkan pada putaran perdana Oneprix Championship pada 7 Juli kemarin di sirkuit Bukit Puesar Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sempat terseok-seok pada sesi kualifikasi dengan finish ke-19 hari Sabtu, rider DKI Jakarta ini bisa membalikkan keadaan dengan berhasil merebut juara 1 race 2 kelas Bebek 150cc Tune Up Injection.
"Tim pabrikan nggak kuat mengontrak saya. Makanya saya di tim privateer. Tapi, privateer yang ini (PARD Racing Team) beda dong," senyum Topan tentang tim yang bermarkas di Surabaya dan Wonogiri ini.
Dan Topan pun bertekad bisa menjadi juara umum Oneprix Championship tahun ini, dan mempersembahkan banyak podium di ARRC. (bs)