mobilinanews (Jakarta) - Kementerian Perindustrian dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) merilis program The Demonstration Project to Increase Energy Efficiency Through Utilization of Electric Vehicle and Mobile Battery Sharing.
Program ini menjadi proyek percontohan untuk mengkaji efektifitas penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Proyek ini akan berlangsung selama dua tahun yang berlokasi di Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bali.
Sebagai representasi konsumen, program ini juga melibatkan dua raksasa transportasi online yakni Gojek dan Grab yang masuk kategori heavy user.
Ryan Eka P Sakti, Head of Public Policy Research Gojek menyambut antusias dengan program ini. "Kami menjadi pionir dengan platform kendaraan listrik. Kami ingin mendorong adanya gaya hidup ramah lingkungan khususnya transportasi. Kita terus mendukung kebijakan pemerintah sehingga ke depan kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik," kata Ryan.
Senada dengan Gojek, pihak Grab juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung program pemerintah terkait dengan percepatan kendaraan listrik.
Tri Anreianno, Grab of Public Affair mengatakan sebagai heavy user, keterlibatan Grab juga akan sangat berperan dalam hal studi dan kajian yang berorientasi pada Green Economy. Selain itu, proyek ini akan memberikan dampak perubahan sosial pada driver Grab.
"Grab Indonesia mendukung program ini, kami termasuk heavy user dan kita sudah ada di 224 kota seluruh Indonesia. Program ini akan memberi dampak sosial pengemudi kami yang akan menggunakan kendaraan listrik. Itu akan merubah pola sosial mereka yang tadinya harus mengisi bahan bakar akan berubah dengan mengganti baterai," terang Tri Anreianno.
Proyek percontohan ini didukung sebanyak 300 unit motor listrik dengan ketersediaan 1.000 baterai dan 40 unit Baterai Exchanger Station (BEx Station).
Motor Honda PCX Electric menjadi model kendaraan yang digunakan. Motor ini diperkuat oleh dua baterai, pengemudi bisa melakukan swap baterai di 40 station, 30 berlokasi di Bandung dan 10 berada di Bali.
Dengan sistem swap baterai, konsumen tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengisi baterai. Cukup mengganti dengan yang baterai baru yang sudah terisi penuh di setiap station. (adr)