mobilinanews (Jakarta) - Industri otomotif terus berjalan dinamis. Toyota resmi mengakuisisi 4,94 persen saham Suzuki untuk merespon arah industri otomotif global.
Pembelian saham ini bentuk berkolaborasi lebih jauh antara dua perusahaan sejak mereka mengumumkan bekerja sama pada 2017.
Uniknya lagi, Suzuki pun gantian mengambil alih 0,2 saham Toyota sebesar 0,2 persen dengan nilai sekitar 48 miliar yen atau setara dengan Rp 6,465 triliun.
Fenomena saling beli saham antara Toyota Motor Corp dan Suzuki Motor Corp ini menjadi sebuah kerjasama dalam bentuk aliansi modal.
Selain itu, kedua brand memiliki keunggulan masing-masing yang membuat kolaborasi Toyota-Suzuki ini akan menjadi kekuatan besar di masa akan datang.
Dalam kerjasama ini, keduanya akan saling sharing platform dan teknologi.
Toyota yang lebih unggul dari sisi teknologi hybrid dan mobil listrik akan ditopang dengan keunggulan Suzuki dalam meracik kendaraan compact yang selalu sukses di pasaran.
Dilansir dari reuters, ini dari kerja sama ini memang bertujuan untuk pengembangan mobil listrik dan mobil swakemudi di masa depan.
Untuk Toyota, kerjasama dengan Suzuki semakin memperluas relasi bisnis.
Sebelum dengan Suzuki, Toyota sudah memiliki saham kepemilikan di Daihatsu dan Hino, Subaru dan juga punya saham di Mazda. (adr)