mobilinanews (Yogyakarta) - Kejuaraan supermoto bergengsi garapan 76 Rider, yakni Trial Game Asphalt 2019 akan memasuki putaran ketiga dari lima putaran yang dijadwalkan tahun ini.
Putaran pertama sukses terselenggara di Boyolali tanggal 23 Februari, lalu di di Purwokerto tanggal 22 Juni. Putaran ke-3 dipastikan tidak akan kalah seru karena bakal tersaji di Sirkuit Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 21 September mendatang.
Di kelas utama FFA 250, saat ini ada persaingan tiga rider teratas yang tengah memanas antara lain Farudilla Adam (97 poin) di peringkat pertama klasemen sementara, lalu Tommy Salim (87 poin) di posisi kedua disusul juara bertahan Trial Game Asphalt, Doni Tata (84 poin) yang sementara ini di peringkat ketiga.
Sebagai Juara Umum Trial Game Asphalt dua tahun berturut-turut, Doni Tata tentu tak ingin kecolongan. Apalagi sebagai rider tuan rumah, Doni Tata dipastikan mendapat dukungan penuh dari publik kota Gudeg sehingga kemenangan menjadi target mutlak bagi mantan pembalap Moto2 tersebut.
“Saya berusaha untuk tampil all out di Yogya. Target saya bisa sapu bersih podium FFA 450 dan 250. Karena tahun ini saya sama sekali belum menduduki peringkat pertama di semua kelas. Saya fokus melibas semua race tersisa, di Yogyakarta, Malang, dan Semarang. Semua harus nomor satu,” tegas Doni Tata dalam siaran pers, Jumat (13/9).
Kerasnya atmosfir balapan di Trial Game Asphalt tahun ini juga diakui Doni Tata. Imbasnya, catatan waktu rider kelahiran Sleman ini sempat kendor di dua seri awal.
“Persaingan tahun ini makin kompetitif. Selain banyak rider top, tim-tim juga lebih fokus meriset motornya. Makin kencang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Intinya semua tim jauh lebih siap,” lanjut Doni.
Pria kelahiran Sleman ini pun tak mau ketinggalan dalam urusan kesiapan motornya. “Utamanya meningkatkan performa mesin. Selama ini motor saya agak kurang kompetitif di 250. Mudah-mudahan riset selama off season ini bisa membuahkan hasil bagus di seri ketiga ini,” beber Doni. (adr)