mobilinanews (Tangerang) - Kancah balap mobil nasional kembali kedatangan pembalap wanita. Wanita 23 tahun bernama Rismiati Riantini ini lebih dulu eksis di ajang dragbike dan lebih dikenal dengan panggilan "Lady Cild".
Ditemui saat berlangsung balapan BSD Grand Prix 2019 yang merupakan seri terakhir (Seri 7) ISSOM 2019, Lady mengaku sudah meninggalkan balapan dragbike dan akan fokus di balap mobil khususnya balap touring (ISSOM).
Tahun 2019 ini menjadi tahun debut lady, namun sayangnya ia hanya sempat mengikuti balapan sebanyak dua seri saja.
"Aku awalnya balapan motor, balapan drag bike. Main di kejurda, kejurnas. Nyoba balap mobil baru tahun 2019 ini, baru ikut 2 seri, tepatnya di seri 4 sama seri 5 doang," kata Lady Cild yang kebetulan hanya jadi penonton di BSD Grand Prix, Minggu (1/12/2019).
Lady menambahkan, dirinya masih kesulitan beradaptasi dari balap dragbike ke balap mobil.
"Banyak perbedaan sih dari balap motor ke balap mobil, dari racing line, dari teorinya dan segala macamnya beda. Kalau dragbike kan tinggal lurus aja, kalau balap touring kan beda banget. Intinya aku masih harus banyak belajar lagi biar lebih maksimal," lanjutnya.
Adapun alasannya meninggalkan balap motor dikarenakan ia sempat mengalami kecelakaan parah hingga mengalami patah tulang di tahun 2018 silam.
"Yang pasti tahun depan tetap di balap mobil, drag bikenya udah di tinggal. Karena tahun 2018 bulan September kecelakaan parah sampe patah tulang. Setelah itu nggak boleh balapan motor lagi," beber Lady.
Di musim kompetisi 2020 mendatang Lady Cild rencananya akan mengikuti kelas Honda Brio Speed Challenge (HBSC).
Ia pun saat ini tengah membangun kendaraan All new Brio sebagai amunisi tahun depan. (adr)