mobilinanews (Jakarta) – Bursa pemilihan calon ketua umum PP IMI masih 3,5 bulan lagi. Tapi, Ratih Widyawati salah satu kandidat ketum IMI rajin road show. Kali ini ia blusukan ke ajang ISSOM di sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (23/8).
Ratih yang turut menyerahkan piala di kelas ITCC itu menilai perlunya sebuah tindakan guna mengakomodir masukan-masukan dari Agen Pemegang Merek (APM).
“Ada beberapa masukan dari teman-teman APM perihal peraturan IMI yang kerap berubah-ubah. Jika saya terpilih, dalam penentuan peraturan akan dibagi dalam beberapa tahapan agar peratura sebuah keputusan fix,” ujar Ratih yang juga peslalom wanita.
Lalu, lanjutnya, perlu dilakukan pra-Rakernas untuk membuat formulasi peraturan yang baku sebelum ditetapkan pada saat Rakernas menjadi sebuah peraturan. Setelahnya akan ada tim monitoring yang akan selalu up-date perihal pelaksanaan peraturan tersebut,” lanjut mantan Putri Bunga ini.
Ditekankannya, keputusan peraturan yang dikeluarkan IMI adalah sebuah keputusan yang perlu di hormati dan ditaati. Jika saja ada pihak yang tidak bertindak sesuai peraturan yang telah ditetapkan, wanita ramah yang besar di Semarang ini, akan memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar.
“Yang harus dikedepankan adalah jangan sampai IMI tidak komit karena sering berubah aturan. Kita harus bisa menjaga kebutuhan dan kepentingan pihak – pihak yang bekerjasama dengan IMI khususnya dalam penyelenggaraan event balap,” tutup Ratih.
Satu lagi visi misi yang ingin diwujudkan yakni konsep “Otomotif Rakyat” di mana masyarakyat adalah bagian dari maju dan berkembangnya dunia otomotif khususnya ajang balap di Indonesia.
Lola Monoek dukung Ratih karena wanita bisa mengademkan IMI yang didominasi kaum pria