mobilinanews (Jakarta) - Salah satu rider tamu di ajang Trial Game Asphalt 2019 yakni Germain Vincenot mengapresiasi penyelenggaraan Trial Game Asphalt 2019. Namun satu masukan dari rider asal Perancis ini adalah ia berharap kedepannya Supermoto di Indonesia bisa mengkombinasikan dua trek berbeda yakni trek offroad dan trek aspal seperti layaknya ajang Supermoto di Eropa.
Seperti yang kita tahu, 76 Rider selaku penyelenggara ajang Trial Game Asphalt (TGA) saat ini tengah mencoba memperkenalkan cabang Supermoto di Indonesia. Hanya saja sejauh ini semua seri balapan TGA 2019 masih menggunakan trek aspal penuh.
"Menurut saya sejauh ini kompetisinya sudah cukup bagus, mereka punya komunikasi yang baik, organisasi yang baik, publikasi media juga sangat bagus. Tapi kekurangannya masih di trek. Trek aspalnya cukup baik tapi juga butuh offroad section," ujar Vincenot, Rabu (11/12) di Jakarta.
Ia menambahkan, meskipun ada jumpingan di aspal itu belum cukup untuk menghadirkan aksi supermoto yang sesungguhnya.
"Harus ada area offroad dengan beberapa rintangan juga termasuk jumpingan. Ini akan memberikan tambahan hiburan bagi penonton dan semakin menyenangkan untuk rider. makin banyak jumpingan, makin banyak slide di trek offroad itu lebih menarik," lanjutnya.
"Contohnya supermoto di Eropa, pembalap start dari offroad section, lalu melewati beberapa jumpingan, kemudian masuk tikungan dan kembali ke trek aspal. Itu sangat seru sebagai tontonan. Penyelenggara di Indonesia harus menerapkan ini," beber Vincenot.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Trial Game Asphalt 2019 memasuki seri final yang rencananya berlangsung pada tanggal 13-14 Desember 2019 mendatang di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah. (adr)