mobilinanews (Jepang) - Mantan bos Nissan Carlos Ghosn yang saat ini tengah melarikan diri dari peradilan di Jepang membeberkan alasannya pergi dari negara berjuluk Matahari Terbit itu.
Dilansir dari Carscoops, menurut Ghosn sistem peradilan di Jepang sangat buruk dan tidak menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia.
Ghosn berulang kali membantah semua dakwaan dari jaksa penuntut Jepang. Dia kemudian menceritakan saat ia berada di sel isolasi, dimana ia tidak mampu bertemu keluarganya, bahkan saat sesi interogasi yang panjang hingga delapan jam ia tidak didampingi pengacara.
"Saya merasa menjadi sandera di sebuah negara dimana saya telah mengabdi selama 17 tahun," kata Ghosn.
“Saya tidak bersalah dari semua tuduhan. Mereka semua. Dan saya bisa membuktikannya sekarang," tegas Ghosn, yang berencana untuk merilis dokumen, beberapa di antaranya diperlihatkan selama konferensi pers, untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah.
Ghosn sendiri berhasil melarikan diri dari Jepang menuju negara asalnya Lebanon. Namun, Ghosn sendiri menolak kalau dirinya bukan melarikan diri, melainkan ingin mencari keadilan.
"Saya ingin mendapatkan keadilan. Jika saya tidak bisa mendapatkannya di Jepang, saya akan mendapatkannya di tempat lain," beber Ghosn. (adr)