mobilinanews (China) - Gedung BRI di kawasan Sudirman, Jakarta, sempat heboh oleh isu virus Corona.
Saat sama komunitass Formula 1 juga deg-degan lantaran GP China pada April nanti terancam batal. Pasalnya, baru saja China Rally yang dijadwal pada 12-14 Februari 2020 dibatalkan.
Jika wabah itu terus meluas bukan tak mungkin federasi motorsport China membatalkan GP China di kota Shanghai pada 19 April 2020 seperti mereka membatalkan ajang reli mobil tadi.
Di kota Wuhan, yang terdampak paling besar, otoritas setempat juga melarang seremoni perayaan imlek di lokasi umum dan menutup jaringan transportasi umum guna mencegah perluasan wabah.
Virus Corona disinyalir mirip dengan wabah SARS yang beberapa tahun lalu gegerkan dunia kedokteran dan menakutkan masyarakat luas.
Hingga Kamis (23-1-2020) dilaporkan telah terdeteksi 584 kasus, 17 diantaranya meninggal dunia. Mayoritas kasus (575) terjadi di China.
Juga dilaporkan kalau wabah ini sudah menyeberang ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura, dan AS.
Direktur Jenderal WHO (badan kesehatan PBB) Tedros Ghebreyesus dalam jumpa pers di Geneva, Swiss, menyebut virus Corona ini sangat beresiko tinggi. Baik buat penduduk lokal maupun pendatang.
Nah, peringatan inilah yang membuat merinding para pelaku F1 yang berdatangan dari berbagai negara.
The Chinese Motor Sports Federation yang semacam IMI di Indonesia, saat ini belum membuat keputusan apapun soal GP China selain menunggu dan memantau situasi, tentunya juga sembari berdoa agar perhelatan akbar mereka bisa digelar.
FIA sebagai induk dunia motorsport pun hanya bisa memantau. Keputusan bisa jadi diambil pada awal April nanti.
Pada saat itu semoga wabah mematikan ini bisa diberantas. Jika tidak, bisa dipastikan GP China 2020 akan sama nasibnya dengan Rally China 2020. (rnp)